Ada Senayan di Papua, Stadion Utama Lukas Enembe Komplek Olahraga Terbesar Kedua di Indonesia 

5 November 2020, 07:39 WIB
Stadion Utama Lukas Enembe Papua, Berdiri Megah di Jayapura /indonesia.go.id/Antarafoto

MANTRA SUKABUMI – Ada Senayan di Papua, maksudnya ternyata di propinsi Papua sudah berdiri komplek olahraga yang megah, lengkap, dan modern, sebagaimana komplek olahraga Senayan yang ada di DKI Jakarta.

Stadion Utama Lukas Enembe, nama resmi yang disematkan bagi fasilitas olahraga terbesar kedua di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta itu. Presiden Jokowi membantu mewujudkan mimpi masyarakat Papua untuk memiliki sebuah infrastruktur olahraga yang bisa dibanggakan. 

Propinsi Papua pada 2016 telah terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX. Perhelatan olahraga multicabang terbesar di tanah air yang diadakan tiap empat tahun sekali itu baru pertama kalinya digelar di Papua. Semula direncanakan akan digelar pada Oktober 2020.  

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Hanya saja, pandemi corona membuat perhelatan itu harus diundur menjadi Oktober 2021. Dilansir mantrasukabumi.com dari laman indonesia.go.id, pada 2 November 2020. 

Untuk menjadi tuan rumah PON, tentu Papua harus memiliki infrastruktur olahraga yang mumpuni. Tapi nyatanya, saat rencana itu disusun, di Papua baru ada sebuah stadion tua sisa peninggalan penjajahan Belanda, yaitu Stadion Mandala di Kota Jayapura. 

Oleh karena itu, Presiden pun memerintahkan Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat bersama PT PP Tbk untuk segera membantu membangun sebuah stadion dan sarana olahraga pendamping lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan PON.

Sebidang lahan seluas 42 hektare pun telah disiapkan Pemerintah Provinsi Papua sebagai lokasi pembangunan stadion utama dan fasilitas olahraga lainnya. Letaknya di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Dari Sentani bisa dicapai dalam waktu 10 menit berkendara atau sekitar 40 kilometer dari pusat kota di Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

Stadion modern ini mulai dibangun pada 2017 dan selesai dikerjakan Juni 2019. Anggaran sebesar Rp1,3 triliun dihabiskan untuk membangun Stadion Utama Lukas Enembe, nama resmi yang disematkan bagi fasilitas olahraga terbesar kedua di Indonesia setelah Stadion . 

Baca Juga: Jadwal Pencairan Resmi BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Segera Cek Disini!

Gelora Bung Karno Jakarta itu. 

Pembiayaannya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua selama empat tahun (multiyears).

Stadion Lukas Enembe dibangun tiga lantai dengan luas bangunan mencapai 71.697 meter persegi di atas lahan seluas 13 ha. Selain sebuah lapangan sepak bola berstandar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), induk olahraga sepak bola dunia, stadion itu juga dilengkapi lintasan atletik yang juga telah bersertifikasi induk olahraga atletik dunia, Federasi Atletik Internasional atau IAAF.

Untuk menampung penonton disediakan 40.000 tempat duduk dengan tipe tunggal (single seat). Stadion utama tadi merupakan salah satu bagian fasilitas olahraga yang dibangun di dalam kompleks olahraga Stadion Lukas Enembe. 

Ada pula Gedung Istora, Arena Akuatik Lukas Enembe, dan lapangan tembak indoor serta dua lapangan latihan sepak bola.

Arena Akuatik Lukas Enembe menjadi kolam renang terbaik di Indonesia Timur. Dengan luas bangunan 17.733 m2 dan 1.772 tempat duduk single seat, arena renang ini telah bersertifikasi Federasi Renang Internasional (FINA). 

Baca Juga: Kenali, 6 Langkah Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Pandemi Covid-19 

Ini menjadi venue renang ketiga di Indonesia, setelah Arena Akuatik Gelora Bung Karno dan Sekolah Olahraga Ragunan, yang mendapat pengakuan induk olahraga renang dunia serta diizinkan menggelar pertandingan tingkat internasional.

Cetak Atlet Berprestasi

Stadion Lukas Enembe diresmikan pada Jumat (23/10/2020) oleh Gubernur Papua Lukas Enembe bersama dengan sembilan fasilitas olahraga pendukung lainnya yang akan digunakan untuk kepentingan PON 2021. 

Termasuk kompleks olahraga di Timika, Kabupaten Mimika, yang berada di dataran tinggi dan menjadi kawasan olahraga terintegrasi pertama di kawasan pegunungan.

Peresmian infrastruktur olahraga terlengkap di kawasan Indonesia Timur ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selama pembangunannya, Presiden sempat memantau langsung perkembangannya pada 1 April 2019. 

Ketika mengecek pembangunannya di sela-sela kunjungan ke Papua pada April 2019, Presiden saat itu berpesan agar stadion ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan olahraga di tanah Papua. 

Baca Juga: Joe Biden atau Donald Trump yang Menang, Pantau Hasil Pilpres Amerika Serikat (AS) Melalui Link Ini

Papua telah lama dikenal sebagai penghasil atlet-atlet berprestasi. Sebut saja Raena Lisa Rumbewas, atlet putri perebut medali perak cabang angkat besi pada Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004.

Ia juga peraih perak pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 di Republik Dominika dan perunggu pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.

Papua juga dikenal sebagai gudangnya atlet-atlet berprestasi cabang atletik, sepak bola, dan tinju. Semoga kehadiran infrastruktur olahraga berkelas dunia di Papua itu dapat digunakan untuk mencetak lebih banyak lagi atlet-atlet berkualitas yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional. **

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler