Mahasiswa Demo Anies Baswedan, Musni Umar: Janganlah karena Politik Kita Saling Fitnah dan Jatuhkan

- 29 November 2020, 11:08 WIB
Rektor sekaligus Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Rektor sekaligus Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Twitter.com/@musniumar

"Jgn karena kepentingan politik sesaat, kita umbar fitnah utk jatuhkan yg dianggap lawan. Kita hrs bersatu selamatkan Indonesia", tulis Musni, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @musniumar pada Munggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Tol KLBM Dibuka, Gubernur Jatim: Masyarakat Bisa Memanfaatkan Jalan Ini Tanpa Baya Selama Dua Pekan

Sebelumnya, Musni Umar menyampaikan 5 poin peristiwa yang menjadikan dirinya prihatin. Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter pribadinya yang diunggah pada Sabtu, 28 November 2020 lalu.

Musni Umar merasa prihatin terhadap Anies yang dihabisi lawan politiknya dengan segala cara, mulai dengan isu protokol protokol kesehatan hingga Rumah DP 0%.

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan segala cara telah digunakan untuk menghabisi yang lawan. 1) Kemarin massa di kediaman HRS Petamburan yang sudah dibayar denda Rp50 juta telah dijadikan isu protokol kesehatan sebagai kesalahan Anies," tulis Musni Umar dalam akun Twitter.

“2) Formula balap ditunda pelaksanaannya krn Covid-19 telah dijdkn isu korupsi utk habisi Anies. Belum dilaksanakan sdh difitnah korupsi gegara uang muka,” katanya. 

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan cara yang digunakan utk menghabisi lawan. 3) Revitalisasi Monas Bagian Barat yang direncanakan telah selesai dilksnkn. Sangat indah direnovasi. Dijadikan masalah dengan tuduhan Anies korupsi," tutur Musni umar.

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini 29 November 2020, ada Southampton vs Man United dan Chelsea vs Tottenham

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan sgl cara telah digunakan utk menghabisi yg lawan. 4) Dana Frankfurt Book Fair 2015 sewaktu Anies jadi Mendikbud RI diungkap dengan tuduhan Anies korupsi. Kalau ada korupsi, penyelenggaranya bukan Anies," katanya.

"Saya prihatin politik menghalalkan sgl cara tlh digunakan. 5) Pemb. Rumah 0% tlh dibangun sangat indah dan baik. Kalau ada korupsi, DKI mustahil dpt penghargaan berturut-turut dr BPK dan KPK. Mhs pemilik masa depan sebaiknya jujur ​​tdk mau diperalat, "katanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x