Adzan Hayya Alal Jihad Heboh, Begini Kata Habib Jindan dan Para Habib Lainnya

- 1 Desember 2020, 15:31 WIB
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan /Instagram/@alhabibjindan

 

MANTRA SUKABUMI - Warganet dihebohkan dengan lantunan adzan yang dikumandangkan dibeberapa tempat. Anehnya adzan tersebut dikumandangkan bukan untuk panggilan sholat, namun panggilan jihad.

Pasalnya dalam lafadznya diselipkan kalimat hayya alal jihad, yang berarti mari kita jihad.

Sontak hal itu menjadi ramai diperbincangkan dan viral di berbagai platform media sosial hingga menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Para Habib Angkat Suara! Mendadak Viral Adzan Hayya Alal Jihad, Kalangan Habaib Berikan Pendapat Ini

Hal tersebut dinilai tidak pas, menyerukan jihad dalam kondisi aman, apalagi dalam sebahagian video adzan tersebut ada yang sambil membawa senjata tajam, pertanyaannya mau jihad melawan siapa?

Terkait hal ini Habib Novel bin Jindan memberikan pandangan bahwa Jihad itu berjuan untuk meninggikan kalimat Allah, untuk mengangkat citra islam.

"Berjihad adalah yang berjuang untuk menjadikan kalimat Allah tinggi untuk mengangkat kalimat Allah untuk memuliakan Islam untuk mengagungkan Islam untuk mengangkat citra Islam", katanya seperti dilihat mantrasukabumi.com dari akun Youtube CKD MAJALENGKA pada Selasa, 1 Desember 2020.

Habib Jindan juga menegaskan bahwa berkelahi, saling bunuh antar muslim, saling caci maki itu bukan jihad namanya, tapi rame-rame berbuat jahat.

"Jika saling berkelahi dia bilang itu jihad, muslim dengan muslim saling bunuh, saling tembak saling sembelih, saling mencaci juga adalah jihad fisabilillah, ancurin rumah muslim lain juga dikatakan jihad, jihad jihad giman, itu bukan jihad tapi rame jahat-jahat", lanjut Habib Jindan.

"Kalau begitu dia melakukan tindakan yang ujung-ujungnya merusak citra Islam, nanti orang lain akan berfikir Islam kok merusak Islam, akhirnya membuat orang jadi anti ama Islam, kamu ngomongnya bela Allah, bela Islam tapi malah merugikan Islam dan menghancurkan Islam dan itu terbukti dari perjuangannya kebanyakan yang disasar yang diserang adalah orang Islam", tegas Habib Jindan.

Baca Juga: Seolah Kompak, Fadli Zon dan Ferdinand Hutahaean Doakan Kesembuhan Anies Baswedan

Selain Habib Jindan, beberapa Habib lain juga turut berkomentar, diantaranya Habib Husin Alwi Shihab dan Habib Novel Alaydrus. Mereka ikut memberikan tanggapan terkait video adzan hayya alal jihad tersebut.

Salah satu pihak yang menanggapi hal tersebut adalah Habib Husin Alwi Shihab. Ia berharap pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum dalam video tersebut, yang telah merubah lafadh adzan hayya alal jihad.

"Semoga pengurus @MUIPusat yang baru langsung ambil tindakan tegas terhadap oknum yang sudah merubah lafadh adzan jadi hayya alal jihad," katanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Husin Alwi pada akun Twitter miliknya @HusinShihab pada Senin, 30 November 2020 petang.

Tambahnya, ia menduga adzan hayya alal jihad adalah penistaan terhadap agama Islam, dengan cara memelintir hadits dan riwayat mengenai adzan.

Ia pun meminta kepada Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) untuk segera menyelidiki adzan hayya alal jihad tersebut.

Baca Juga: Viral Lagu Revolusi Akhlak Habib Rizieq: Kami Patuh Terhadap Pancasila

"Dugaan saya ini penistaan terhadap agama Islam dengan memelintir hadits dan riwayat mengenai adzan. Mohon atensi @CCICPolri @DivHumas_Polri supaya gercep tangkap pelakunya," tegasnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Selasa, 1 Desember 2020.

Sementara itu, masih dari kalangan Habaib, Habib Novel Alaydrus mengaku adzan hayya alal jihad tersebut aneh, karena menurutnya belum pernah ia temui seumur hidupnya.

"Saya mendapat pertanyaan di WhatsApp tentang video yang beredar di jejaring sosial video yang memang aneh juga seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu," kata Habib Novel.

Pengasuh Majelis Ar-Raudhah juga menilai bahwa azan tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW bahkan juga bertentangan dengan ajaran para Habaib.

"Kok seruan untuk salat diganti turun untuk jihad sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, bertentangan dengan alawiyin ajarannya para habaib maupun para Kyai", lanjutnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Habib Novel Alaydrus pada Selasa, 1 Desember 2020.

"Ini tidak sesuai dengan hadits al muslimu Man salimal muslimuna Min lisani Wahyadihi, artinya: seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya", tambahnya

Habib Novel menyarankan dan memberikan himbauan untuk seluruh umat muslim untuk tidak terprovokasi.

"Karena itu, abaikan saja jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini nih yang gak mutu ini nggak usah didengarkan", katanya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Tak Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kerumunan di Petamburan, Ini Alasannya

Habib Novel juga mengajak untuk saling menghormati dan mencintai.

"Kita harapkan tali persaudaraan persatuan dan persaudaraan, kita sebarkan kasih sayang, kita saling menghormati dan saling mencintai", ujarnya.

Selanjutnya Habib Novel menegaskan kembali agar umat muslim Indonesia tidak terprovokasi.

"Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di negara kesatuan Republik Indonesia ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama semua umat beragama hidup dengan damai saling menghargai penuh toleransi dan khususnya umat Islam bisa melaksanakan salat di mana pun bahkan di rest area disediakan musholla tempat untuk untuk salat dan negara kita umat Islam terbesar di dunia islam terbesar di dunia", tegas Habib Novel.

Diakhir video Habib Novel mengajak umat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan pupuk rasa cinta sesama anak bangsa.

"Mari bersama-sama kita jaga kedamaian negeri ini, kita jaga persatuan negeri ini, mari kita pupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang semakin besar dan bangsa yang semakin makmur", katanya.

Baca Juga: 7 Cara Wanita Dapat Lebih Banyak Orgasme Saat Berhubungan Seks

Sebagai penutup Habib Novel menyuruh agar pesan yang beliau berikan disampaikan pada hal layak luas, agar semakin luas manfaatnya.

"Dan sampaikan pesan ini kepada yang lain Insyaallah manfaat", pungkasnya menutup pembicaraan.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x