Baca Juga: Heboh, Duta Besar Arab Saudi Bongkar Kasus Habib Rizieq Saat Berada di Makkah
"Akan kami sampaikan....," jawab Haikal.
Akan kami sampaikan.... https://t.co/6MzOe3MOwM— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 2, 2020
"Berdiplomasi dan bernegosiasi untuk mencapai sebuah perdamaian. Kita semua, bahkan masyarakat Papua belajar bagaimana dari kasus Timor Timur dan juga bahkan kasus dari Reformasi, dimana emosi yang kemudian dihembuskan oleh kepentingan-kepentingan politik pada akhirnya ingin menjerumuskan," ujar wanita dalam video tersebut.
Ia melanjutkan saat ini yang terjadi hanya lobi-lobi yang terkait dengan kekuasaan, jabatan, dan posisi.
Baca Juga: Miris, Dewi Tanjung Tanya Kirim Tagihan Apa Peti Mati Kepada Anies Baswedan
"Ya hembusan bisa dari dalam, bisa juga dari luar, dan lobi-lobi hanya sekitar posisi, jabatan, kekuasaan, itu bukan politik yang sesungguhnya. Itu hanya politik praktis," lanjutnya.
"Politik bukan hanya sekedar soal aktivis, sekedar partai, sekedar pemerintahan, politik adalah sola kehidupan bagaimana kita mencapai tujuan dalam hidup," sambungnya.
Ia lantas menilai kehebatan seorang Habib Rizieq dalam hal kemampuan berdiplomasi dan bernegosiasinya.
"Mungkin hal ini tidak terlalu banyak dilihat orang, tapi saya pribadi melihatnya. Tidak mungkin seorang Habibana yang bisa membesarkan FPI bahkan bisa pulang ke Indonesia jika tidak memiliki kemampuaj yang kuat, dan saya respek," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sampaikan Berita Sedih: Harus Terpisah dari Keluarga