Anies Baswedan dan Riza Patria Positif Covid-19, 437 Orang Diduga Sempat Kontak Erat

- 3 Desember 2020, 08:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.*
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.* /Instagram.com/@aniesbaswedan

Seperti diketahui sebelumnya, Anies telah menjalani tes usap PCR pada Senin 30 November dan Riza telah menjalani tes usap PCR pada Jumat 27 November.

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19. Jadi pelacakan kontak yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.

"Kemudian, data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi COVID-19," ucap Widyastuti.

Widyastuti kemudian menjelaskan bahwa dari 158 kontak erat Gubernur selama periode tracing pada Selasa 01 November hasilnya adalah lima orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.

Sedangkan dari 279 kontak erat Wakil Gubernur selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif," katanya.

"Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur Widyastuti.

Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis, khususnya apabila termasuk kontak erat gubernur maupun wakil gubernur.

Widyastuti juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah COVID-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment secara masif.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x