Fenomena Adzan, Cak Nun: Jika Pandangannya Luas Kita Akan Temukan Seperti Penjajahan Dajjal

- 3 Desember 2020, 09:39 WIB
Cak Nun beri tanggapan soal azan dengan seruan jihad
Cak Nun beri tanggapan soal azan dengan seruan jihad /Tangkap layar YouTube CakNun.com/

Menurut Cak Nun, untuk melihat perspektif terkait azan dan iqomah yang ditambahih ‘Hayya Alal Jihad’ dapat melalui perspektif syariat dan fiqih. Tambahnya Ia juga mengatakan dapat dari perspektif sosial politik dan perspektif (katakanlah) langit.

"Iya saya kira kita ambil saja tiga cara pandang atau tiga perspektif atau tiga spektrum. Spektrum pertama pasti adalah fikih dalam syariat Islam, artinya tata cara beragama yang diatur oleh agama Islam." Ujar Cak Nun, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube CakNun.com pada Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Sosok yang Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, Bukan Orang Sembarangan

Menurutnya, Ia mengatakan bahwa ketika azan atau iqamah diganti dengan lafal ‘Hayya Alal Jihad’ secara fiqih tidak lazim karena bukan ajaran dan tradisi baku dari Rasulullah.

Selanjutnya, Cak Nun yang biasa dikenal sebagai seorang budayawan dari Yogyakarta tersebut mengatakan bahwa adzan atau iqamah diganti menjadi ‘Hayya Alal jihad’, maka akan lazim ketika ada ulama yang menyebutnya melanggar syariat, Bidah, atau bahkan sesat.

Cak Nun juga mengatakan bahwa kalau tujuan atau niatnya adalah untuk perang lebih baik menjadi ‘Hayya Alal Qital’, yang artinya mari berperang.

"Saya tidak curiga dan tidak mengklaim maksudnya, tapi Kalau saya jadi mereka saya akan sekalian memakai kata Qital, ‘Hayya Alal Qital’, Mari berperang" ujarnya.

Selanjutnya, Cak Nur menjelaskan perspektif secara sosial politik. Menurutnya, secara sosial politik kaum muslim dan nilai-nilai Islam memang sudah sangat lama merasa ditindas, dianiayaa, disakiti, diinjak-injak.

Baca Juga: Mengejutkan, Seorang Habib Peringatkan Jokowi dan TNI Polri Terkait Masalah Habib Rizieq Shihab

Jadi Cak Nun tidak heran dengan fenomena sekelompok orang yang mengganti azan ‘Hayya Alal Jihad’. Tambahnya, Ia mengatakan kaum muslim ditindas, ada yang yang tidak tahan, meledak, mengamuk, dan ada yang dengan pedang atau senjata rakitan. Tidak hanya itu, bahkan ada yang dengan kalam atau lidah seperti perubahan azan tersebut.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x