“Kita ingin menganalisis dampak dari keadaan di Papua Pertama, terjadi perubahan geopolitik internasional khususnya setelah Biden memenangkan pemilihan presiden di Amerika Serikat” ujar Musni Umar.
Baca Juga: Gantikan Edhy Prabowo, Presiden Jokowi Angkat Menteri Ini Jadi Menteri Kelautan
“Kita tahu Partai Demokrat di Amerika itu perjuangannya selalu digelorakan tentang demokratisasi kemudian HAM dan lingkungan hidup,” tambahnya.
Menurutnya, perubahan di Papua terjadi karena pemberitaan yang tidak seimbang terhadap papua. Tambahnya, Ia menjelaskan bahwa media asing telah membentuk opini internasional yang menatakan bawa Indonesia seolah-olah menjajah Papua.
“padahal Papua itu bagian federal yang tak terpisahkan dari Indonesia. Ini tantangan berat yang dihadapi,” jelasnya.
Selanjutnya, Musni Umar menjelaskan bahwa Indonesia tidak serius dalam mengatasi OPM.
“Karena menurut saya dari awal, kita harus menghabisi mereka, jangan sampai ada benih-benih yang terjadi seperti sekarang ini,” terangnya.
“Tetapi faktanya, kita tidak berhasil bahkan tidak berani menyebut mereka sebagai teroris, tidak berani menyebut mereka sebagai separatis, bahkan kita menyebut dengan istilah-istilah yang tidak membawa kita semakin bersatu untuk mempertahankan Papua dari pangkuan Negara Republik Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Resmi, Presiden Jokowi Berhentikan Luhut Binsar Pandjaitan dan Tunjuk Syahrul Yasin Limpo
Lebih lanjut, Musni Umar menjelaskan akibat dari Pandemi Covid 19 yang menyebabkan persoalan ekonomi yang dirasakan Indonesia.