Acara Reuni PA 212, Rocky Gerung Sentil Pemerintah Sebut Kebijakan Negara Ugal-ugalan

- 4 Desember 2020, 20:41 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Foto: Pikiran Rakyat/

“Dan seluruh keterangan hari ini, menunjukan bahwa kita sebetulnya dalam kecemasan. karena protokol bernegara dilanggar sendiri oleh Kepala negara,” kata Rocky.

“Karena berbagai kebijakan tidak bisa diuji, diselundupkan melalui hukum, diselundupkan melalui kebijakan ekonomi yang tidak punya dasar berpikir, itu yang disebut sebagai kebijakan negara yang ugal-ugalan,” tambahnya.

Selanjutnya, seorang filsuf tersebut mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab, dalam acara tersebut, telah menerangkan asal-usul bernegara dan dihubungkan dengan masalah saat ini.

Baca Juga: Mengejutkan Ditengah Jalani Isolasi Mandiri Covid-19, Wagub DKI Riza Patria Sampaikan Kabar Duka

Baca Juga: Waduh, Pasang Baliho Provokatif Serang Habib Rizieq, 2 Orang Remaja Ditangkap Laskar FPI Petamburan

“Apa itu protokol negara? itu seluruhnya yang diterangkan oleh Habib Rizieq tadi, Pak Rizieq Shihab menerangkan dengan bagus asal-usul kita bernegara, dihubungkan dengan problem hari ini,” katanya.

“Hal yang seharusnya kita dengar dari istana uraian semacam itu, ceramah Habib Rizieq. Kita ingin agar supaya kekuasaan itu dirawat dengan akal pikiran, itu point kita,” tegas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, presiden harus selalu dituntut untuk aktif menghasilkan keadilan. Tambahnya, Ia mengatakan kalau ketidakadilan merupakan suatu hal yang kasat mata.

“Tapi ketidakadilan itu kasat mata. Dan justru yang punya mata itu, menutup mata untuk menghasilkan keadilan,” ujarnya.

Dalam hal ini, Rocky Grung menegaskan bahwa Indonesia berada dalam suasana kecemasan. Tambahnya, Ia mengatakan Habib Rizieq telah menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada yang perlu dicemaskan.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x