Network
MANTRA SUKABUMI - Mantan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM), Fadli Zon merilis pernyataan sikap atas tragedi penembakan yang terjadi di Gerbang Tol Cikampek, Karawang.
Diketahui, telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh petugas kepolisian, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 6 orang.
Enam orang tersebut merupakan pengikut Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Shopee 12.12 Birthday Sale 12 Desember 2020, Ini Link Live Streamingnya
Baca Juga: Aa Gym Buka Suara Soal Polemik Tewasnya Anggota FPI: Kita Butuh Sosok Negarawan
Pernyataan yang ditandatangani oleh Fadli Zon pada Kamis, 10 Desember 2020 tersebut berisi enam poin yang berkaitan dengan tragedi penembakan anggota FPI.
Salah satu poinnya adalah IKM mengutuk kasus penembakan tersebut, serta mengecam penggunaan senjata dan kekuasaan oleh aparat hukum.
Berikut ini isi poin-poin pernyataan IKM yang ditandatangani oleh Fadli Zon, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @fadlizon pada Jumat, 11 Desember 2020:
1. Inalillahi wa inna ilaihi raji'uun. IKM sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya peristiwa memilukan tersebut. IKM menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan juga kepada FPI yang telah kehilangan anak, santri, dan anggotanya.
2. IKM juga ikut berduka cita sedalam-dalamnya karena salah seorang korban penembakan kemarin, yaitu Muhammad Suci Khadafi Poetra, usia 21 tahun, merupakan anggota IKM, yang berasal dari suku Simabu, Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tragedi penembakan terhadap putra Minang Allahyarham Muhammad Suci Khadafi Poetra menjadi duka bagi IKM. Semoga diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, husnul khotimah, Insya Allah syahid.
