Network
MANTRA SUKABUMI - Pengasuh Ponpes Daarut Tauhid, KH. Abdullah Gymnastiar menanggapi peristiwa tewasnya 6 anggota Laskar pengawal Habib Rizieq yang terjadi beberapa waktu lalu.
KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym mengatakan bahwa semuanya merindukan bangsa yang berkah, berbahagia dan bermartabat, baik bagi negerinya maupun bagi negara lain.
Namun, Aa Gym mengatakan, hal tersebut tidak mungkin terjadi, kecuali bangsa ini menjadi bangsa yang benar dan adil.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Hari Ini, Jangan Lewatkan Shopee 12:12
Baca Juga: Tewasnya Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq, Ayah Najwa Shihab Jelaskan Pengertian Mati Syahid
Aa Gym menyebut bahwa hal itu sudah tersimpan pada Pancasila yang merupakan dasar negara, namun butuh peran tokoh-tokoh politik maupun negeri yang memiliki sifat kenegarawanan.
Aa Gym menyampaikan hal tersebut melalui video di kanal YouTube resmi miliknya, Aa Gym Official pada Kamis, 10 Desember 2020 sore.
"Ini memerlukan para tokoh politik maupun tokoh-tokoh di negeri ini yang memiliki sifat kenegarawanan," ujar Aa Gym.
Adapun tokoh yang memiliki sifat kenegarawanan menurut Aa Gym adalah tokoh yang tidak memikirkan kepentingan diri atau kelompoknya, namun karena sungguh ingin bangsa ini maju.
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Sambil Terisak Tiba-tiba Syekh Ali Jaber Sampaikan Berita Duka, Ada Apa?
"Yang memikirkan bukan untuk kepentingan diri atau kelompoknya atau politiknya, benar-benar ingin bangsa ini maju terus ke depan, dengan mewariskan yang terbaik bagi generasi akan datang," tambahnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Aa Gym Official pada Jumat, 11 Desember 2020.
Aa Gym juga mengatakan bahwa tanpa tegaknya kebenaran dan keadilan, mustahil bagi suatu bangsa menjadi bermartabat.
Ia juga menambahkan bahwa tanpa keadilan dan kebenaran, kita akan selalu hidup dalam kesulitan, dan menjadi bangsa yang memalukan.
"Tanpa kebenaran di tegakkan, tanpa keadilan ditegakkan, mustahil bangsa ini akan berkah, akan bermartabat," tegas Aa Gym.
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Staf Ahli Menteri Kominfo Prof Henry Subiakto Berikan Informasi Kabar Duka, Ada Apa?
"Kita akan selalu hidup dalam kesulitan-kesulitan, dan menjadi bangsa yang memalukan, naudzubillah," tambahnya.
Aa Gym berharap dengan terjadinya peristiwa ini, bisa diambil hikmah agar bangsa untuk evaluasi diri, serta berkomitmen untuk menjadi lebih baik.
"Semoga adanya kejadian ini, yang wafat sudah tidak bisa bangun lagi, tetapi hikmahnya, kita bisa evaluasi diri kita," ungkap Aa Gym.
Baca Juga: Menohok, Habib Rizieq-Polri, Cak Nun: Ini Bukan Hal Nasionalisme, Tapi Sakit Hati dan Balas Dendam
Aa Gym juga meminta semua pihak untuk menyatakan benar itu benar, yang salah itu jelas salahnya dan memberikan keadilan dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya.
"Sehingga, bangsa ini bisa belajar dari kejadian ini, belajar dari kesalahan, dan kita komitmen menjadi lebih baik ke depan," kata Aa Gym.
"Insya Allah, akan membawa kebaikan, jikalau disikapi dengan jiwa yang penuh dengan kenegarawanan," pungkasnya**
