Kominfo Dikabarkan Akan Blokir Situs FPI, Ferdinand: Bukti Negara Tidak Bisa Didikte Siapapun

- 2 Januari 2021, 12:35 WIB
Pasca pembubaran FPI, Kominfo siap jaga ruang digital yang bersih dan aman dari konten FPI.
Pasca pembubaran FPI, Kominfo siap jaga ruang digital yang bersih dan aman dari konten FPI. /Dok. Kominfo

MANTRA SUKABUMI - Setelah munculnya maklumat Kapolri yang melarang masyarakat mengakses, mengunggah, dan menyebarluaskan konten FPI, Kominfo dikabarkan akan memblokir akun dan situs FPI.

Menanggapi hal itu, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara. Ia menyebut hal itu sebagai bukti negara tidak bisa didikte siapapun.

Ferdinand pun mengatakan jika Habib Rizieq dulu kembali ke Indonesia dalam keriuhan, namun akhirnya kini menikmati hari-hari dalam sel tahanan. Bahkan ia diancam dengan berbagai pidana yang mengintainya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pesan Mengharukan: Manusia Boleh Berencana, Tapi Tuhan Penentunya

Baca Juga: Inna Lillahi, Anak SBY Sampaikan Kabar Duka: Ia Merupakan Politisi Partai Demokrat dan Pembalap

"Dia kembali dalam keriuhan pengikutnya. Dan akhirnya menikmati hari2 sunyi didalam sel tahanan dengan berbagai ancaman pidana yang menderanya," tulis Ferdinand di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 2 Januari 2021.

"Sekarang keriuhan yg menyambutnya hilang dan tiada, bukti bahwa NEGARA TIDAK BISA DIDIKTE OLEH SIAPAPUN TERMASUK OLH RIZIEQ SIHAB..!!," lanjutnya.

Sebelumnya, Maklumat Kapolri dengan Nomor Mak/1/I/2021 tersebut berisi tentang Kepatuhan Terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Inna Lillahi, Pembalap Nasional Meninggal Dunia, Mantan Ketua MK: Saya Sering Dapat Kiriman WA Doa

Halaman:

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x