Tsunami Kemungkinan Terjadi di Majene, Kepala BMKG : Apabila Terjadi Gempa Susulan Lagi

- 15 Januari 2021, 15:31 WIB
UPDATE Gempa Majene: BPBD menyatakan 27 korban meninggal dunia
UPDATE Gempa Majene: BPBD menyatakan 27 korban meninggal dunia /BNPB/

MANTRA SUKABUMI - Majene Sulawesi Barat di guncang gempa tektonik 6,2 SR pada Jum'at 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 Wita meluluh lantahkan kota Majene. Puluhan bangunan hancur serta ribuan orang mengungsi dan ada juga korban meninggal dunia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di Sulawesi Barat untuk mewaspadai gempa susulan dan kemungkinan adanya potensi tsunami di wilayah tersebut. Kemungkinan masih ada potensi gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi atau lebih

"Kemungkinan masih ada potensi gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi atau lebih," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari  Antaranews pada Jumat, 15 Januari 2021.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Presiden Erdogan Disuntik Sinovac Menkes Turki Sebut Semua Warga Harus Divaksinasi Saat Giliran Tiba

Dia menjelaskan, karena kondisi batuan sudah diguncang gempa sebelumnya dan sudah rapuh karena pusat gempa di pantai, memungkinkan terjadi longsor di bawah laut sehingga dapat berpotensi tsunami.

"Kami imbau masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat di wilayah pantai dan merasakan guncangan gempa lagi segera menjauhi pantai tidak perlu menunggu peringatan dini," tambah dia.

Evakuasi harus segera dilakukan karena seperti kejadian sebelumnya tsunami di Palu pada 2018, tsunami terjadi hanya dalam waktu sekitar tiga menit setelah gempa bumi sementara peringatan dini belum dikeluarkan.

Sebelumnya, wilayah Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB diguncang gempa dengan magnitudo 6,2. Gempa bumi tersebut masih merupakan rangkaian gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.

Baca Juga: Tanggapi Ribka Tjiptaning yang Akan Dilaporkan Tim YKKI, Ferdinand: Sebaiknya Langkah Ini Dihentikan

Hingga pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 28 kali gempa bumi di wilayah tersebut.

"Memang dua gempa yang cukup signifikan sebelumnya tidak berpotensi tsunami, namun dikhawatirkan jika terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sama dapat memicu potensi tsunami," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar pantai segera menyiapkan lajur evakuasi dan segera evakuasi mandiri jika terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup kuat.

"Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan berupaya ke lokasi yang aman jauh dari bangunan, terus memonitor informasi BMKG melalui berbagai kanal baik info BMKG dan lainnya," tambah Dwikorita.

Baca Juga: Australia Berencana Akan Bunuh Merpati yang Selamat dari Perjalanan Panjang AS

Menurut pantauan BMKG gempa dinihari di Majene guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan tiga orang meninggal dunia serta lainnya luka-luka.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah