Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Ely Sugigi Tiba-tiba Ungkap Kesedihan: Cuma Bisa Sabar dan Lapang Dada
Menurut Yayan, dua kelompok sosial ini seringkali dibenturkan, bukan direkatkan sebagai dua elemen kekuatan bangsa Indonesia.
"Beruntung ada PDI Perjuangan, yang mewarisi semangat gotong-royong dan ruh persatuan dari Bung Karno yang berkobar-kobar. PDI Perjuangan mewujud sebagai rumah nusantara bagi kelompok agama dan nasionalis," katanya.
Di PDIP, lanjut Yayan, seorang yang memegang teguh agama sesuai dengan keyakinannya, ia juga seorang nasionalis sejati.
Sebaliknya, nasionalis sejati yang tumbuh subur di lahan ideologis PDIP juga adalah mereka yang memegang teguh agamanya dengan kokoh.
Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit Dilantik Jadi Kapolri, AHY Muncul dan Sampaikan Harapan Masyarakat
"Termasuk di dalamnya itu adalah kami anak-anak muda Muhammadiyah dan NU. Kami adalah seorang muslim dan juga seorang nasionalis," kata Ketua Kornas Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu.
Yayan menegaskan di dalam tubuh PDIP anak-anak muda Muhammadiyah dan NU sangat solid dan kokoh dalam menjalin ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia).