Tanggapi Soal PSI Dinilai Selalu Kritik Anies Baswedan, Tsamara Amany: Saya Paling Geli

- 22 Februari 2021, 06:45 WIB
Tanggapi Soal PSI Dinilai Selalu Kritik Anies Baswedan, Tsamara Amany: Saya Paling Geli.*
Tanggapi Soal PSI Dinilai Selalu Kritik Anies Baswedan, Tsamara Amany: Saya Paling Geli.* //Tangkapan layar//Instagram.com/@TsamaraDKI

 

MANTRA SUKABUMI - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menanggapi terkait PSI yang dinilai selalu mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Tsamara Amany dalam pernyataan tertulis di akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI pada Minggu, 21 Februari 2021.

Tsamara Amany mengatakan jika mengkritik Gubernur DKI Jakarta sudah menjadi tugas dari PSI, dimana PSI sendiri memiliki 8 kursi di DPRD DKI.

Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Baca Juga: Tanggapi Pertanyaan Kenapa PSI Selalu Kritik Anies Baswedan, Tsamara Amany: Saya Paling Geli

"Saya paling geli kalau dengar orang tanya PSI kok kritik Pak Anies terus. Mengkritik gubernur DKI bagian dari tugas PSI yang punya 8 kursi di DPRD DKI," ungkap Tsamara Amany, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @TsamaraDKI pada Minggu, 21 Februari 2021.

Lanjutnya menjelaskan, bahwa PSI memiliki hak untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta karena itu adalah tugas dan kewajiban dari partai PSI, dan juga mengawasi kinerja Gubernur DKI.

"Kami turun langsung, buka posko pengaduan, dan beri bantuan. Tapi mengawasi kinerja Gubernur DKI bagian dari tugas dan kewajiban," tegasnya Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjelaskan.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Ternyata Chocky Sitohang Tengah Bahagia dengan Hal ini

 Baca Juga: Kondisi Ashanty Semakin Memburuk, Vindyka: Kita Berdoa agar Bunda dan Keluarga Cepat Sembuh

Menurutnya kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perlu dievaluasi terlebih dengan ibukota Jakarta kembali terendam akibat curah ekstrem yang terjadi di Jakarta.

"Nampaknya sudah seharusnya ada evaluasi serius terhadap gubernur terkait banjir di Jakarta yang semakin sering hadir ketika curah hujan lebat," ucap Tsamara.

Tak hanya itu saja, Tsamara Amany lanjut menuturkan terkait air kiriman yang mungkin bisa terjadi, meski air Katulampa dalam relatif normal.

"Kalau pintu air Katulampa masih relatif normal tapi sudah banjir begini, bagaimana kalau dapat kiriman?," tandasnya Tsamara bertanya.'

Baca Juga: Tanggapi Banjir di Jakarta, Habiburrokhman: Stop Nyinyir pada Anies dan Pencitraan

Sebagaimana dilansir dari ANTARA, curah hujan ekstrem yang terjadi di Jakarta pada Jumat, 19 Februari 2021, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, ada banyak 200 RT dari 30.070 RT di Jakarta yang terdampak bajir akibat hujan ekstrem yang terjadi pada Sabtu dini hari.

Data tersebut dihimpun dari data yang telah diterbitkan Pemprov pada Sabtu pukul 09.00 WIB. Selain itu, ada sekitar 329 kepala keluarga yang terdampak banjir dari 3,6 juta kepala keluarga (KK) yang ada di Jakarta.

Anies Baswedan menyebut terjadinya genangan dan banjir di Jakarta adalah curah hujan ekstrem yang tengah terjadi.

Baca Juga: Hindari Gunakan HP Seperti Ini, Berbahaya! Bisa Sebabkan Kebutaan Hingga Picu Risiko Kanker Mata

Baca Juga: Banjir Jakarta jadi Sorotan Dunia, Begini Media Asing Menilai Gubernur DKI Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa kapasitas drainase di Jakarta tidak cukup mengalirkan air yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti akan terjadi genangan," ungkapnya Anies Baswedan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan tinggi air di Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus siaga III. Sedangkan di Pintu Air Manggarai kembali ke status normal siaga IV pada Minggu, 21 Februari 2021.

Terkait naiknya status Pintu Pos Cipinang Hulu pukul 06.00 WIB, BPBD mengeluarkan imbauan agar masyarakat di bantaran sungai mewaspadai potensi banjir yang mungkin terjadi.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah