SBY Siap Jadi Benteng dan Akan Lawan Perusak Partai Demokrat

- 26 Februari 2021, 20:14 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: IG@sbylovers
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: IG@sbylovers /

MANTRA SUKABUMI - Isu kudeta yang menerpa Partai Demokrat masih bergulir menjadi pemberitaan di media massa.

Pendiri Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden RI ke 6 yakni Susilo Bambang Yudoyono atau biasa disapa SBY, akan menjadi benteng serta melawan siapapun yang akan melakukan kudeta, mengganggu atau merusak Partai Demokrat.

Sebelumnya SBY dalam video yang telah diunggah ke Youtube 24 februari 2021, mengintrusikan ke seluruh kader Partai Demokrat agar mencegah dan melawan setiap gerakan yang dapat merugikan Partai Demokrat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: MUI Desak Presiden Jokowi Ditahan, Rocky Gerung: ini Bahaya Bila Kekuasaan Terus Menerus Menghindar

"Insyaallah, sepanjang hayat dikandung badan saya akan tetap menjadi kader Demokrat dan akan jadi benteng dan bhayangkara di partai ini," tilis SBY, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter resmi Partai Demokrat @Pdemokrat pada Jumat, 26 Februari 2021.

"Saya akan menghadapi siapapun yg akan mengganggu, merusak, merebut dan akan menghancurkan partai kita, ini sumpah saya dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan YME," tulis SBY menambahkan.

Ramai diberitakan sebelumnya bahwa isu Partai Demokrat akan dikudeta oleh sebagian kadernya dan juga mantan kader, serta didukung oleh seseorang yang ada dilingkungan istana negara.

Baca Juga: Berderai Air Mata, Fadli Zon Nyanyikan Lagu untuk Kenang Sosok Ibunda Tercinta

Nama Moeldoko sebagai Ketua Kepala Staff Presiden Jokowi disebut sebut sebagai pihak eksternal yang akan mendukung pengambil alihan Partai Demokrat.

Sementara pada unggahan sebelumnya dihari yang sama, Ketua DPC Bangli Bali menuliskan diakun @Pdemokrat bahwa "mendorong kepada Ketua umum Partai Demokrat agar memberhentikan secara tidak hormat kader yang bernama Darmizal, Marzuki Ali, Jhoni Alen Marbun, Achmad Yahya dan Kelly Rudianto".

Selain dukungan dari DPC Bali, komitmen dukungan yang sama mengalir dari para Ketua DPD Partai Demokrat dibawah pimpinan Agus Harimurti Yudoyono, seperti dukungan dari Ketua DPD Riau.

Baca Juga: Sebut FPI Tak Punya Keinginan Ganti Pancasila, Din Syamsuddin: Mereka Radikal secara Moral

"Kepada pengkhianat yang berasal dari internal, kami mohon kepada Ketua Umum Partai Demokrat untuk menindak tegas, agar diberhentikan dan keluarkan dari Partai Demokrat. Sebab kita tidak ingin orang yang berkhianat berada di dalam partai ini." ucap Asri Auzar Ketua DPD Partai Demokrat Riau. 

Hal senada juga diungkapkan Iti Octaviana Jayabaya dalam akun resmi Partai Demokrat @Pdemokrat.

"Jika tidak sanggup membesarkan partai janganlah merusak partai," ucap Iti Oktaviana Jayabaya.

Baca Juga: Setelah Gerakan Kudeta AHY, Andi Arief: Pak Moeldoko, Anda Merasa Ditekan?

Kesetiaan Partai Demokrat Banten kepada Ketua Umum AHY dan DPP tidak perlu diragukan lagi, jika tidak sesuai maka buktikan berpolitik ditempat lain.

"Buktikan kalau memang jago," ujar Iti Octaviani Jayabaya menambahkan.

Wakil Ketua DPD Jawa Barat Asep Wahyu Wijaya memberikan dukungan dengan mengatakan akan melakukan pemecatan kepada siapapun kader demokrat di Jawa Barat yang terindikasi melakukan kudeta.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah