Tanggapi Bagi-bagi Uang dalam KLB Demokrat di Acara Mata Najwa, Damrizal: Apa Salah

- 29 Maret 2021, 18:15 WIB
Salah satu inisiator acara yang di klaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Darmizal (tengah) memberikan konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/3/2021). Partai Demokrat versi KLB menyatakan KLB yang mereka adakan sah dan sesuai dengan AD/ART partai. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Salah satu inisiator acara yang di klaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Darmizal (tengah) memberikan konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/3/2021). Partai Demokrat versi KLB menyatakan KLB yang mereka adakan sah dan sesuai dengan AD/ART partai. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. /Akbar Nugroho Gumay/Antara/ANTARA FOTO

MANTRA SUKABUMI - KLB Deli Serdang Sumatera Utara terus bergulir terlebih beredar video tentang uang yang dijanjikan kepada para peserta kongres.

Host Mata Najwa meminta klarifikasi terkait video yang beredar di Youtube tentang pengakuan mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu Gerald Piter Runtuthomas yang ikut  dalam KLB tersebut. Gerald mengatakan tidak terima dengan uang yang diterimanya karena jauh dari kesepakatan awal.

Host Mata Najwa meminta klarifikasi terkait dengan video gerald kepada penggagas KLB Deli Serdang Darmizal.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

Dalam pengakuannya, Gerald katakan semula dijanjikan uang Rp100 juta, ternyata mendapat Rp 5 juta.

Hal ini disampaikan dalam acara Mata Najwa yang disiarkan TV Nasional beberapa waktu yang lalu.

Dalam klarifikasinya, penggagas KLB Deli Serdang Darmizal menuturkan fakta dibalik pemberian uang bagi peserta KLB.

Baca Juga: Gus Dur: Bukti yang Ada, Malahan Bom itu Mirip dengan Punya Polisi, Bisa Aja Pelakunya Aparat Sendiri

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah