Network
MANTRA SUKABUMI – Sebuah Ide gila (kontroversi) datang dari Direktur Kooperasi Eerste Divisie (CED) Belanda, Marc Boele, yang ingin memasukan satu tim luar negeri untuk bermain di Liga Belanda.
Ide gila Boele itu dipicu oleh pengalaman Stefano Lilipaly, pemain berdarah Indo-Belanda, yang bermain untuk klub Telstar saat dipanggil oleh Timnas Indonesia. Saat itu Boele melihat betapa antusiasnya pecinta sepakbola Indonesia hingga pengaruh positifnya dirasakan oleh klub Telstar.
Menariknya, tim yang diincar oleh Marc Boele adalah Bali United, salah satu klub peserta papan atas Liga Indonesia. Bukan tanpa alasan memilih Bali United, Klub berjuluk Serdadu Tridatu asal pulau Dewata itu selain merupakan juara Liga 1 Indonesia tahun 2019, juga bercokol pemain-pemain didikan klub Belanda.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: AHY Dinyatakan Demisioner, Jubir Partai Demokrat KLB: Moeldoko akan Lakukan Penertiban di Internal Partai
Boele mengungkapkan, pandemi virus Corona ini memberikan pengaruh, tidak hanya kepada keuangan pengelola kompetisi, tapi juga klub. Menurutnya, saat situasi dalam keadaan normal, seluruh pertandingan di Eerste Divisie disiarkan secara langsung.
“Tujuan kami ingin memberikan layanan kepada penggemar. Tapi faktanya sekarang, uang itu sudah tidak ada lagi untuk memberikan tayangan langsung lebih dari dua di setiap minggu,” ujar Boele dalam wawancaranya dengan media setempat, pada 25 Maret 2021.
Baru-baru ini sejumlah ide kontroversi dikemukakan oleh Marc Boele. Namun ide yang paling kontroversi yaitu ide untuk mendatangkan satu tim dari luar negara untuk bermain di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.
Dilansir mantrasukabumi.com dari laman ad.nl pada Selasa, 30 Maret 2021, Marc Boele juga menilai popularitas Bali United sudah mendunia, terutama di Belanda.
Baca Juga: Arya Saloka Cocok Perankan Kisah Hidup Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Baca Juga: Ternyata Setan Lari Terkentut, Saat Muadzin Menyeru Sholat
“Contoh: Ketika Stefano Lilipaly dipanggil ke timnas Indonesia dan dia sedang bermain untuk Telstar, ini berdampak besar pada klub divisi dua tersebut. Tiba-tiba kami menyadari, bahwa pengikut online akun klub Telstar bukan 2.000 lagi, melainkan ratusan ribu,” beber Boele.
“Kenapa kami tidak coba untuk mengeksploitasi antusias penggemar dari luar negeri sebagai pilot project? Kenapa kami tidak mengundang tim asing -untuk berkompetisi- seperti layaknya tim junior? Tolong jangan salah menilai saya, ini hanya sebuah ide.” lanjut Boele.
“Saya hanya berpikir bagaimana eksposur kompetisi ini dapat ditingkatkan, dan tentunya akan mendatangkan keuntungan untuk klub. Terkait hal itu, saya punya ide gila: Bali United bermain di Eerste Divisie,” ujar Marc Boele tegas.
Telstar atau SC Telstar adalah klub sepak bola Belanda yang berbasis di Velsen. Klub ini didirikan tahun 1963 yang merupakan penggabungan dari dua klub sepak bola profesional di kota Velsen.
Baca Juga: Kutuk Aksi Terorisme di Makasasar, Rocky Gerung Sebut Ada Hal yang Lebih Berbahaya dari Bom Bunuh Diri
Adapun Kompetisi liga sepakbola profesional di negeri Belanda, dimulai sejak tahun 1956 yang dibagi ke dalam tiga tingkatan atau divisi, yaitu Eredivisie (Divisi Utama) yang merupakan kasta tertinggi, dimana bercokol klub-klub kelas dunia seperti Ajax Amsterdam dan lainnya.
Sedangkan Eerste Divisie (Divisi I) merupakan kompetisi tingkatan kedua dengan klub seperti Telstar, dan kemudian di bawahnya ada kompetisi Tweede Divisie (Divisi II).
Selain kompetisi sepakbola profesional untuk pria, digulirkan juga berbagai kompetisi tingkatan usia termasuk kompetisi untuk wanita.***
