MANTRA SUKABUMI - Kubu Partai Demokrat yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini sedang bahagia pasalnya berkas-berkas yang diajukan oleh Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Hal ini membuat kubu AHY dan Jajaran pengurus partai Demokrat lainnya bahagia, karena dengan penolak berkas-berkas oleh Kemenkumham secara otomatis kubu KLB tidak diakui.
Dari hal tersebut Menkumham Yasonna Laoly dengan tegas menolak berkas-berkas KLB Sibolangit, dengan dasar AD-ART Partai Demokrat 2021.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Andin Lemas Usai Dengar Pengakuan Sumarno, Mama Rosa Pingsan Tahu Siapa Pembunuh Roy
"Berkas KLB Sibolangit ditolak dengan dasar AD-ART Partai Demokrat 2021," kata Yasonna Laoly seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam tayangan virtual kemenkumham pada Rabu, 31 Maret 2021.
Namun, Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, jika ada keberatan terkait AD ART Partai Demokrat tahun 2020, silahkan pihak KLB Sibolangit bisa menggugatnya di pengadilan.
Menurut Menkumham, bukan ranah pihaknya untuk menilai AD ART Partai Demokrat 2020.
"Soal AD ART 2020, silahkan pihak KLB gugat di pengadilan, bukan ranah kami untuk menilai itu," ujar Yasonna.
Sebelumnya, Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman mengatakan bahwa segenap kader Partai Demokrat kini sedang menunggu takdir.
Baca Juga: Menkumham Tolak Hasil KLB Kubu Moeldoko, Dede Yusuf: Alhamdulillah, Terimakasih Pemerintah
Hal itu diungkapkan langsung oleh Benny K Harman melalui akun twitter pribadinya pada Rabu, 31 Maret 2021.
Kami semua segenap kader Partai Demokrat kini menunggu takdir. Kata pepatah, dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tau.Yang kami punya hanya kekuatan doa, doa itu sangat powerful efeknya. Dengan doa, semoga prahara ini cepat berlalu. Terang setelah gelap.#Liberte— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 31, 2021
"Kata pepatah, dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tau," tulisnya menambahkan.
Selanjutnya Benny K Harman pun mengatakan bahwa kini Partai Demokrat hanya punya kekuatan doa.
"Yang kami punya hanya kekuatan doa, doa itu sangat powerful efeknya," ujarnya.
"Dengan doa, semoga prahara ini cepat berlalu. Terang setelah gelap," ucapnya melanjutkan.
Selain itu, Andi Arief menyebut bahwasanya pada 30 Maret 2021, kemarin adalah batas diterima atau tidaknya dokumen KLB Sibolangit.
Baca Juga: Menkumham Campakkan Hasil KLB Sibolangit, Hinca Padnjaitan: Keadilan Sudah Tiba Ditempatnya
Hal itu diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter pribadinya pada 30 Maret 2021.
"Kepada seluruh kader, sesuai dg permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Andiarief__ pada Rabu, 31 Maret 2021.
Kepada seluruh kader, sesuai dg permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021. Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat). Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa.— andi arief (@Andiarief__) March 30, 2021
Andi Arief juga mengatakan bahwa batas pengumumannya itu hingga tanggal 6 April 2021 atau bahkan bisa lebih cepat dari itu.
"Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat)," tulisnya.
Oleh karenanya, Andi Arief mengingatkan pada semua kader Partai Demokrat untuk terus waspada, karena ada indikasi akan ada perebutan paksa kantor DPP.
"Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa," tandasnya.***