Kasus Penyerangan Terduga Teroris di Mabes Polri Jadi Alarm Keras, Bamsoet: Harus Perkuat Kegiatan Intelijen

- 1 April 2021, 11:06 WIB
Bambang Soesatyo (Bamsoet).*
Bambang Soesatyo (Bamsoet).* /Instagram @bambang.soesatyo

"Walaupun penyerangan di Mabes Polri dilakukan oleh orang yang menggunakan pakaian khas muslim, bukan berarti penyerang mencerminkan kondisi penduduk muslim seutuhnya," katanya.

"Siapapun dengan motif apapun bisa berada dibaliknya. Muslim Indonesia adalah muslim yang Rahmatan Lil Alamin, dengan mengedepankan nilai tasamuh (toleran), tawazun (seimbang/harmoni), tawassuth (moderat), dan ta'adul (keadilan). Sikap si penyerang tersebut sangat jauh dari itu semua," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Info Cuaca 1 April, BMKG: 10 Wilayah ini Berisiko Dikepung Awan Hujan Siang hingga Malam

Baca Juga: Mengejutkan, Rocky Gerung: Teroris Serang Mabes Polri adalah Skenario yang Dipaksakan 

Di sisi lain Bamsoet juga menegaskan, tindakan terorisme tidak cuma menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

Melainkan juga kejahatatan pada persatuan dan kedaulatan kebangsaan. Sebabnya, dengan gotong royong semua kekuatan elemen bangsa, negara tidak boleh kalah oleh teroris.

"Walaupun dalam beberapa hari ini sudah terjadi dua peristiwa teroris yang mencengangkan, bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri, masyarakat harus tetap tenang dan waspada," katanya.

"Bangsa Indonesia sudah membuktikan selama ini bisa hidup rukun dan damai antar pemeluk agama. Yang kita lawan bukanlah sesama pemeluk agama, melainkan teroris sebagai orang yang tidak memiliki agama, yang tidak pantas hidup di bumi Indonesia," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah