Network
MANTRA SUKABUMI - Filsuf Rocky Gerung klaim media tentang konten 'tembak menembak' yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret.
Menurut Rocky, sesuai dengan yang beredar Video di Mabes, tidak ada aksi tembak menembak.
"Seorang perempuan datang ke Mabes Polri terus mengacungkan senjata lalu ditembak petugas dan tidak ada perlawanan," ujarnya.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Rocky Gerung Geleng-geleng Kepala: kok Bisa, Seorang Bisa Lolos dari Lapisan Pengamanan
Hal ini disampaikan langsung oleh Rocky Gerung saat diwawancarai jurnalis senior Hersubeno Arief dan diunggah melalui Youtube @Rocky Gerung Official pada Kamis.
Dalam video tersebut, Hersubeno kaget dengan video yang beredar tentang penembakan yang terjadi di Mabes Polri dan tentang narasi sejumlah media.
"Apa teman-teman media gak mikir membuat konten seperti 'tembak menembak' dan dampaknya akan membuat ketakutan kepada publik," Katanya, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Rocky Gerung Official pada Kamis, 1 April 2021.
Rocky menjawab bahwa pers sudah terhegemoni pemikirannya sehingga muncul kalimat tembak menembak.
Baca Juga: Soroti Pistol yang Dibawa Teroris, Deddy Corbuzier: Saya Pernah Ditembak Sama Ginian
Baca Juga: Pasca Putusan Menkumham Hasil KLB, Andi Mallarangeng dapat Kiriman Lagu Dangdut
View this post on Instagram
Baca Juga: Ingin Diet, Lakukan 6 Kebiasaan di Pagi Hari untuk Turunkan Berat Badan
"Inilah Media juga sudah terperangkap fase karena sudah terhegemoni pikirannya, kalimat tembak menembak sudah ada di kepala jurnalis atau pers, sama juga di KM 50 istilahnya tembak menembak juga,"
Menurut Rocky seharusnya penembakan yang terjadi di Mabes Polri seharusnya pers menyebutnya sebuah peristiwa.
"Istilah tembak menembak gila apa, masa tembak menembak terjadi di Mabes Polri, Dunia Internasional bingung, mana mungkin Mabes Polri bisa ditembus, keterangan seperti itu aja udah gak masuk akal," kata Rocky sambil menertawakan.
