Network
MANTRA SUKABUMI – Beredar di media sosial sebuah surat yang disebut-sebut sebagai surat wasiat dari pelaku aksi terorisme di Mabes Polri dan Gereja Katedral Makassar.
Isi salah satu surat tersebut berisi wasiat dari ZA, yang merupakan pelaku penyerangan ke Mabes Polri, kepada keluarganya.
Ada pula surat wasiat lain yang ditulis oleh L, pelaku bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan yang berisi hampir sama dengan surat wasiat ZA.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Waspada, Tak Hanya Perlambat Detak Jantung, Sering Makan Buah Pepaya Ternyata Dapat Timbulkan 3 Penyakit ini
Menanggapi viralnya surat wasiat kedua pelaku aksi terorisme tersebut, komedian dan aktor Ernest Prakasa mengungkapkan pendapatnya.
Dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter miliknya pada Jumat, 02 April 2021, Ernest Prakasa mengatakan surat wasiat dari ZA membuat dirinya merenung.
Sebab, dirinya bertanya-tanya ada berapa anak muda Indonesia yang berpikiran sama seperti pelaku aksi penyerangan Mabes Polri tersebut.
“Membaca surat wasiat Zakiah membuat saya merenung,” tulis Ernest Prakasa.
“Ada berapa banyak anak muda Indonesia yang berpikiran serupa?” tambahnya.
Membaca surat wasiat Zakiah membuat saya merenung. Ada berapa banyak anak muda Indonesia yang berpikiran serupa? https://t.co/CaswunG4Eo— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) April 1, 2021
Dalam cuitan lain, Ernest Prakasa juga turut memberikan komentarnya terkait senjata yang digunakan pelaku aksi terorisme dalam peristiwa penyerangan di Mabes Polri.
Baca Juga: China Lakukan Vaksinasi Pertama Kali di Seluruh Kotanya Usai Dilanda Wabah Baru Covid-19
Menurut Ernest Prakasa, meski senjata yang digunakan ZA berjenis pistol yang menggunakan kinerja gas, akan tetapi senjata tersebut bukanlah airsoft gun.
“Walaupun sama-sama ada tabungnya, tapi pistol Zakiah ternyata bukan airsoft gun,” jelasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, telah terjadi serangkaian aksi teror di Indonesia beberapa waktu belakangan ini. Mulai dari aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan hingga aksi penyerangan di Kantor Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Menyusul kedua aksi tersebut, beredar pula di media sosial surat wasiat yang disebut-sebut ditulis oleh pelaku-pelaku aksi terorisme di Makassar dan Mabes Polri.
Baca Juga: WHO Soroti Covid-19 yang Diduga Berasal dari Satwa Liar, Tong Yigang: Tahun Lalu Larang Perdagangan Satwa Liar
Kedua surat wasiat tersebut berisi wasiat para pelaku aksi terorisme kepada keluarga. Beberapa pihak juga menyebut bahwa isi surat tersebut hampir mirip, serta menduga bahwa kedua pelaku merupakan anggota dari jaringan teroris yang sama.***
