Moeldoko Disarankan Mundur dari KSP, Yan Harahap: Jangan Bebani Presiden dengan Kelakuan Tercelamu

- 2 April 2021, 19:31 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap. /instagram/@yanharahap.

MANTRA SUKABUMI - Nasdem sarankan Moeldoko untuk mengundurkan diri dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Presiden Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan setelah keputusan pemerintah menolak berkas KLB Sibolangit yang diajukan Moeldoko.

Pada keputusan yang disampaikan Menkumham, pemerintah menolak KLB yang memenangkan Moeldoko, dan AHY masih tetap menjadi ketua Partai Demokrat yang sah.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Info Cuaca BMKG Besok Sabtu 3 April 2021, Siapkan Diri Anda untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Wilayah ini

Atas tindakan yang dilakukan Moeldoko tersebut, Yan Harahap pun menyarankan agar Moeldoko tidak membebani Presiden Jokowi.

Hal tersebut Yan Harahap ungkapkan setelah sebelumnya Partai Nasdem menyarankan agar Moeldoko mengundurkan diri dari KSP.

"Tuh. Jangan bebani Presiden dengan kelakuan ‘tercela’ sebagai ‘begal partai’ yang sah dibawah kepemimpinan ⁦@AgusYudhoyono⁩," cuit Yan Harahap, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @YanHarahap, pada 2 April 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter @YanHarahap
Hasil tangkap layar akun Twitter @YanHarahap @YanHarahap

Hal tersebut ia ungkapkan disertai pemberitaan bahwa Nasdem menyarankan Moeldoko segera mundur sebagai KSP.

Sebelumnya juga Yan Harahap menyentil soal pernyataan Ali Ngabalin bahwa Moeldoko tidak ada hubungannya dengan KSP.

Baca Juga: Waspada, Tak Hanya Timbulkan Penyakit Ginjal, Konsumsi Jengkol di Usia ini Ternyata Sangat Berbahaya

Baca Juga: Pose Menggoda Raisa Pakai Dress Super Seksi Curi Perhatian Netizen: Berkah Jumat

"Lah kan Moeldoko masih di KSP sebagai Kepala Staf? Kok dibilang tidak ada hubungannya? Aneh ini Ngabalin," singgung Yan Harahap.

Dalam pernyataannya Ngabalin mengungkapkan agar jangan mendesak Moeldoko untuk Mundur dari KSP, karena dia bukan anak-anak, menurutnya.

Yan Harahap  mengungkapkan 'Begal partai’ tak pantas ada di Istana. Presiden Jokowi harus ambil tindakan tegas.

Selain itu, Yan Harahap juga mengherankan atas tindakan kubu Moeldoko yang akan menggugat SBY hingga Rp99 Triliun.

Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Kian Melambung dan Publik Percaya Bahwa Indonesia Bisa Jadi Negara Maju Dipimpinnya

"Perlu cek kesehatan ini orang. Kayaknya daya pikir mulai ‘terganggu’," ungkapnya.

Ia juga menyinggung soal Razman Arif yang mundur dari kubu moeldoko setelah KLB Sibolangit dinyatakan gagal.

"Manisnya habis, sepah ditinggal begitu saja," ungkapnya.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x