Geram, Natalius Pigai: Baru Kali ini Saya Lihat Ada Pejabat Birokrat yang Mau Dongkel Atasannya

- 4 April 2021, 11:13 WIB
Betulkah Ali Mochtar Ngabalin berambis dongkel Moeldoko dari KSP?
Betulkah Ali Mochtar Ngabalin berambis dongkel Moeldoko dari KSP? /Foto: Kolase Instagram natalius_pigai, dr_moeldoko dan ngabalin/

MANTRA SUKABUMI - Natalius Pigai eks Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) dengan tegas sampaikan sebuah pesan kepada Ali Mochtar Ngabalin.

Natalius mengatakan bahwa dirinya sejak 1999 telah menjadi pejabat negara dengan menjabat sebagai Staf Menteri. Kemudian Natalius juga mengatakan bahwa Ali Mochtar Ngabalin bukan siapa-siapa.

Hal itu disampaikan Natalius karena merasa geram terhadap pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menyatakan bahwa dirinya siap menggantikan KSP Moeldoko jika ada izin dari Presiden Jokowi padahal Moeldoko masih menjabat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Imbas Pesta Atta yang Dihadiri Pemimpin Negara, Andi Khomeini Takdir: Gua Gak Mau Edukasi Covid Lagi

Bahkan Natalius Pigai menyampaikan bahwa  moral dan mental para pejabat sudah rusak karena ulah Ali Mochtar Ngabalin tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Natalius Pigai melalui akun Twitter milik pribadinya @NataliusPigai2 pada Minggu 4 April 2021.

"Tahun 1999 Ngabalin belum apa-apa, kita sudah jadi Staf Khusus Menteri dalam usia muda juga berbagai T4 dan lembaga  dalam 18 tahun pengabdian," tulis Natalius Pigai, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @NataliusPigai2 pada Minggu 4 April 2021.

Baca Juga: Ali Ngabalin Tak Bisa Tolak Amanah Presiden Tuk Gantikan Moeldoko, Natalius Pigai: Mau Dongkel Atasannya

Geram, Natalius Pigai: Baru Kali ini Saya Lihat Ada Pejabat Birokrat yang Mau Dongkel Atasannya
Geram, Natalius Pigai: Baru Kali ini Saya Lihat Ada Pejabat Birokrat yang Mau Dongkel Atasannya @NataliusPigai2


"Baru kali ini Saya lihat ada pejabat birokrat yang mau dongkel atasannya saat masih menjabat. Begitu rusakkah moral dan mental pejabat?," tulis selanjutnya.

Seperti diketahui, pendapat-pendapat tentang pencopotan Kepala Staf Presiden Moeldoko sudah ramai di perbincangkan.

Pasalnya, ia diduga telah mencoreng nama baik presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah demokrasi.

KSP Moeldoko telah mengambil alih kepemimpinan partai Demokrat dan mengadakan kongres Luar Biasa KLB partai Demokrat di Sibolangit.

Akan tetapi, KLB tersebut ditolak oleh pemerintah melalui kementerian hukum dan HAM dan menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum partai yang sah.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x