Sentil Pihak yang Tidak Setuju Pesantren Digeledah, Ferdinand: Mengapa Harus Gerah dan Galau

- 6 April 2021, 05:53 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Densus 88 anti teror menggeledah salah satu Pondok Pesantren di Sleman Yogyakarta, yang diduga pesantren tersebut terlibat terorisme.

Apa yang dilakukan Densus 88 ini mendapat reaksi yang beragam dari berbagai kalangan, salah satunya Syafrudin selaku Katib Syuriah.

PWNU Jawa Timur tidak mempersoalkan Densus 88 menggeledah Pondok Pesantren, karena selama ini kita tahu bahwa tidak semuanya pesantren berafiliasi ke NU ada juga yang bercorak salafi yang mengajarkan faham Wahabi.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Pergoki Elsa Bertemu Bu Mayang di Cafe, Nino Tahu Semuanya, Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini

Lain halnya dengan Syafrudin, ada berbagai pihak yang tidak setuju bahwa Pesantren digeledah Densus 88 untuk mencari teroris.

Alasannya akan menjadi preseden buruk terhadap agama, karena kalau seperti itu seolah-olah Islam itu sebagai teroris.

Menanggapi pro kontra tentang penggeledahan Densus 88 ke Pesantren, Mantan politisi Partai Demokrat, yakni Ferdinand Hutahaean menyindir pihak-pihak tertentu terkait kabar penggeledahan sejumlah tempat seperti pesantren oleh Densus 88.

Baca Juga: Baru Saja Percayai Andin dan Al, Mama Rosa Kembali Syok dengan Tes DNA Reyna

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x