MANTRA SUKABUMI - Hari ini, Minggu 12 April peresmian perubahan nama tol Layang Jakarta-Cikampek.
Peresmian tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR hedy Rahadian, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.
Nama jalan tol ini resmi menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed yang ditetapkan dalam putusan Menteri PUPR pada 8 April.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Innalillahi, Setelah Kalah dari Persib, Persebaya Kehilangan Pemain Legenda: Semoga Amalnya Diterima
Hal ini membuat Fadli Zon keberatan dengan nama yang sudah ditetapkan tersebut.
Pasalnya, kata Fadli Zon Nama tersebut tidak ada jasa untuk Indonesia.
"Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia?," kata mantan wakil ketua DPR Fadli Zon, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @Fadlizon pada Senin, 12 April 2021.
Menurut Fadli Zon lebih baik menggunakan nama tokoh atau pahlawan Indonesia yang pernah berjasa pada Tanah Air.
Baca Juga: Wulan Guritno Resmi Janda untuk Kedua Kalinya, Pelawak Bopak Castello Ungkapkan ini
Lebih lanjut, Karena menurutnya akan lebih dikenang dan menghormati atas jasa-jasanya.
"Apa tak ada nama pahlawan kita yg berjasa bagi bangsa ini yg bisa kita hargai dan hormati utk menjadi nama jalan?,"
Tak hanya itu, Fadli Zon meminta pemerintah untuk ditinjau ulang penetapan nama tol Layang tersebut.
"Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini," pungkasnya.***