MANTRA SUKABUMI - Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi membagikan sebuah video seorang suster digebuki salah seorang keluarga pasien Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang.
Mengenaskan, perawat bernama Christina Romauli (27) terlihat dalam video sedang dipukul, dijambak lalu didorong-dorong oleh Bapak dari keluarga pasien.
Hal itu membuat Eko Kuntadhi geram, menurutnya gegara pasien anak 2 tahun hendak dicabut infus tak bisa diam dan akhirnya mengeluarkan darah.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: dr Eva Chaniago Sentil Bima Arya: Kepala Daerah Gini aja Gak Ngerti
"Di RS Siloam, seorang suster digebuki. Mukanya sederhana. Pasien anak 2 tahun saat mau dicabut infus gak bisa diam. Terus ada darah berceceran," kata Eko Kuntadhi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @eko_kuntadhi pada Jumat, 16 April 2021.
Dalam kejadian tersebut, Sang ibu pasien panik melihat anaknya berdarah lalu beliau memberitahukan ke Bapak pasien.
"Si ibu lapor sama bapaknya. Eh, bapaknya datang. Langsung memukul suster. Bahkan menantang-nantang. Biadab!," sambungnya.
Di RS Siloam, seorang suster digebuki.
Mukanya sederhana. Pasien anak 2 tahun saat mau dicabut infus gak bisa diam. Terus ada darah berceceran. Si ibu lapor sama bapaknya.
Eh, bapaknya datang. Langsung memukul suster. Bahkan menantang-nantang.
Diadab! pic.twitter.com/DK6j2iPa2z— Eko Kuntadhi (@eko_kuntadhi) April 16, 2021
Lebih lanjut, Eko mengatakan penindakan kekerasan terhadap perawat jangan didiamkan.
"Orang-orang sok jagoan seperti ini, harus ditindak dengan keras," kata Eko.
Baca Juga: BPIP Kecewa Pelajaran Pancasila Dihapus, MPR Desak Pemerintah Revisi PP Standar Nasional Pendidikan
Menurut Eko, tindakan yang sangat tidak terpuji itu sama dengan merendahkan profesi perawat.
"Perawat adalah profesi. Memukuli dengan keji begitu sama saja menginjak-injak profesi perawat," ujarnya.
Eko menegaskan bahwa profesi perawat sekarang ini sedang dipertaruhkan dengan adanya Covid-19.
Tak hanya itu, profesi seorang perawat sangat mulia dan perlu dilindungi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jangan biarkan RS kita dirusak oleh tukang pukul gak tahu adat begini. Profesi petugas medis sedang dipertaruhkan!," pungkasnya.***