"Iya, 49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut tiga dari arsenalnya. 'Kan mau nembak ini rudalnya," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pihaknya menyebutkan tidak hanya meminta bantuan kepada Australia dan Singapura, menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga mengerahkan seluruh kapal milik TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan pencarian bawah air sedang melakukan pencarian kapal selam itu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan meninjau ke lokasi yang menjadi tempat latihan.
"Rencananya besok pagi on board melihat latihan untuk penembakan torpedo sekalian penyematan brevet kepada Kapolri," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis, 22 April 2021.
Latihan yang akan dilaksanakan di perairan Bali ini rencananya akan disaksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono.
Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 India Bayangi AS, RS Kekurangan Oksigen dan Angka Kematian Capai 2000 Sehari
KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", KRI Cakra-401.
Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1979, dan memasuki dinas aktif pada tahun 1981.