Apresiasi Sikap Nadiem, PBNU dan Yenny Wahid Siap Bantu Kemendikbud Perbaiki Kamus Sejarah

- 23 April 2021, 10:37 WIB
Yenny Wahid
Yenny Wahid /Foto: Antara / Yulius Satria Wijaya/

MANTRA SUKABUMI – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan mendukung langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menyempurnakan konten dalam Kamus Sejarah Indonesia. Keberadaan kamus sejarah sangat penting untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia memahami perjalanan Bangsanya dari masa ke masa.

Ketua Umum (Ketum) PBNU KH. Said Aqil Siradj mengapresiasi komitmen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang berjanji akan memperbaiki dan menyempurnakan draf Kamus Sejarah yang telah disusun sejak 2017 tersebut.

Senada dengan Ketum PBNU, Yenny Wahid, cicit pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari dan putri dari Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid juga menegaskan bahwa persoalan ini sudah selesai.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Dibangun dengan Investasi Lebih Dari 4 Triliun di Jual Rp824 Milyar, Said Didu: Sudah Terjadi Obral Jalan Tol

Bahkan PBNU dan Keluarga Yenny Wahid menyarankan Kemendikbud agar menyusun ulang naskah kamus sejarah tersebut dan mereka siap mendampingi dalam proses penyusunan ulang dengan menyiapkan tim sejarawan yang canggih.

“Kita kecewa dengan draf kamus sejarah itu yang tidak menyebut tokoh-tokoh NU, KH. Hasyim Asy’ari, dan Gus Dur, tetapi itu bukan kesalahan menteri karena terbit tahun 2017 bukan era Pak Nadiem,” kata Said Aqil setelah menerima kunjungan Mendikbud di kantor PBNU, Jakarta, Kamis.

“Penulisan sejarah yang tidak benar akan merugikan bangsa, bukan hanya NU. Kalau sejarah tidak ada Hasyim Asy’ari sejarah bangsa juga rugi dong,” ujar Ketum PBNU seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman berita Kominfo pada Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Kapal KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Natalius Pigai: Saya Punya Argumentasi Kritis Namun Saya Tahan

Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid, cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari dan putri dari Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid juga menegaskan pihak NU dan keluarga Gus Dur menilai bahwa persoalan ini sudah selesai.

“Justru kami akan memberikan asistensi kepada Mas Nadiem dan timnya untuk merevisi kamus sejarah tersebut supaya lebih meningkat,” tegas Yenny.

Yenny juga sangat mengapresiasi sikap Nadiem yang sangat responsif terhadap isu ini, kendati pembuatan naskah kamus sejarah tersebut bukan terjadi di era kepemimpinannya.

Baca Juga: Waspada, Jangan Komsumsi Timun Berlebihan, Karena Efek Sampingnya Dapat Timbulkan 4 Penyakit Berbahaya ini

“Kita juga bersyukur kejadian ini membawa hikmah karena kamus tersebut dapat diperbaiki sebagai bahan pembelajaran bagi generasi muda ke depan agar lebih mengenal tokoh-tokoh bangsa, serta kontribusi mereka terhadap kemerdekaan maupun pengisian kemerdekaan Bangsa Indonesia," kata dia.

Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini yang juga ikut mendampingi menyatakan PBNU telah menugaskan salah satu pengurusnya menjadi tim perumus. Selain itu, PBNU menyampaikan Ensiklopedia NU kepada Kemendikbud.

Hal ini diharapkan dapat menjadi referensi serta masukan agar sejarah dapat diluruskan sesuai perjalanan Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 23 April 2021: Akibat Lakukan Hubungan Terlarang dengan Ricky, Elsa Terbaring Lemas

Khusus terkait Nahdlatul Ulama, Helmy menjelaskan bahwa kyai, haji, dan ulama NU berperan besar membangun pendidikan Indonesia.

“Sejarah pendidikan Indonesia tidak terlepas dari peran besar kyai, haji, ulama NU dalam konteks membangun sekaligus merintis berdirinya Indonesia,” ungkap Helmy.

Mendikbud Nadiem Makarim, menyatakan akan membangun tim yang komprehensif dan lebih ketat dalam menyaring konten untuk buku-buku yang dipublikasikan Kemendikbud, khususnya terkait sejarah.

“Mohon diingat bahwa komitmen kita terhadap ormas-ormas sangat kuat dan kerja sama antara ormas-ormas seperti NU selanjutnya akan kita perkuat,” pungkas Nadiem.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x