Dibangun dengan Investasi Lebih Dari 4 Triliun di Jual Rp824 Milyar, Said Didu: Sudah Terjadi Obral Jalan Tol

- 23 April 2021, 07:10 WIB
/


 
MANTRA SUKABUMI - Said Didu tanggapi soal penjualan jalan tol Medan-Kualanamu dengan investasi mencapai lebih dari 4 Milyar Rupiah.
 
Said Didu menyayangkan penjualan jalan tol teresebut yang harga jualnya lebih kecil daripada modal pembangunannya.
 
Dalam akun twitternya Said Didu mempertanyakan apakah sudah terjadinya obral jalan tol.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 23 April 2021: Nino Syok Saat Tahu Apa yang Telah Elsa Lakukan dengan Ricky
 
"Sudah terjadi obral jalan Tol ?," ucap Said Didu, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @SaidDidu, pada Jumat 23 April 2021.
 
"Investasi jalan tol Medan-Kualanamu tahun 2016 sebesar Rp4,7 triliun jadi nilai 30 % saham sekitar Rp1,4 triliun (belum termasuk bunga bank dan potensi untung) tapi kok hanya dijual Rp 824 milyar?," ungkapnya.
 


 
"Kalau nggak salah dulu pernah dengar @jokowi bilang. Bikin tol kemudian dijual supaya dapat untung terus buat bikin tol lagi," ucap salah satu netizen.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021 Berlaku 22 April, ini Aturan bagi Pelaku Perjalanan Transportasi Udara dan Laut
 
"Dimanakah wakil Rakyat ? Apakah sudah melebur menjadi pemerintah ? Rakyat wajib marah dan merubah agar menjadi benar," ucap akun @YahyaRauf.
 
"Membangun infrastruktur ga pake perhitungan yang cermat. Dan kelihatannya memang disengaja bangun proyek-proyek yang akan rugi," saut netizen lain.
 
Pada cuitan yang lain Said Didu juga membandingkan hasil pembangunan infrastruktur pemerintahan jokowi dengan pemerintah sebelumnya.
 
"Katanya bangun infrastruktur besar-besaran, faktanya 2014-2019 jalan negara hanya bertambah 1,27 %," ucapnya.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Tubuh Anda Sudah Tidak Kuat Jalankan Puasa, Sebaiknya segera Membatalkan Puasa

Baca Juga: Dituding Ulama Buruk Karena Dekati Jokowi, Ustadz Yusuf Mansur: Gak Deketin, Gak Minta dan Gak Dapet Apa-apa
 
Sementara ia mengungkapkan pembangunan pada tahun 2009-2014 atau pada masa Presiden SBY malah ada kenaikan.
 
"Sementara pemerintahan sebelumnya 2009-2014 jalan negara naik lbh 20%," ungkapnya.
 
Ia menyampaikan bahwa pembangunan tol tersebut membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) malah merugi.
 
"Sebenarnya yang dibangun adalah jalan tol yang membuat rugi BUMN karena tidak layak," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x