Tokoh NU Hilang dalam Kamus Sejarah Indonesia, Said Didu: Gerakannya seperti Terstruktur

- 21 April 2021, 20:46 WIB
Pengamat politik, Muhammad Said Didu. /tangkapan layar youtube/ Indonesia Lawyer Club/
Pengamat politik, Muhammad Said Didu. /tangkapan layar youtube/ Indonesia Lawyer Club/ /

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Nasional sekaligus mantan sekretaris BUMN yakni Said Didu turut mengomentari terkait polemik kamus sejarah terbitan kemendikbud.

Hilangnya tokoh NU Syekh Hasyim Asyari dan munculnya nama tokoh PKI seperti DN Aidit mengundang keprihatinan Said Didu.

menurut Said Didu berpendapat sepertinya gerakan tersebut seperti terstruktur.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Lezat tapi Bahaya, Waspada Bagian Daging Ayam ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi karena Dapat Sebabkan Kanker

"Sepertinya gerakan mereka terstruktur." ucap Said Didu sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @msaid_didu pada 21 April 2021.

Sebelumnya Dirjen Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni Hilmar Farid menyampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf atas keteledoran tidak mencantumkan nama tokoh pendiri Nahdlatul Ulama yakni Syekh Hasyim Asy'ari pada Kamus Sejarah Indonesia dua Jilid I dan II terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hilmar mengatakan, terkait substansi Kampus Sejarah Indonesia yang saat ini menjadi permasalahan, sama sekali tidak ada niatan untuk menghilangkan tokoh sejarah Syekh Hasyim Asy'ari.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah