Langsung Dihadapan Panglima Militer Myanmar, Jokowi Beri Peringatan: Demokrasi, Perdamaian Harus Dikembalikan

- 26 April 2021, 15:09 WIB
Jokowi./
Jokowi./ / YouTube Sekretariat Presiden

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kepentingan masyarakat sipil harus selalu dipentingkan oleh para pemimpin.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Datangi Polsek Kalasan Sleman Terkait Komentar Miring di Medsos Soal KRI Nanggala 402

"Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas," ujarnya.

Pada pertemuan yang digelar di Sekretariat ASEAN di Jakarta itu, terdapat Panglima MIliter Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing yang turut hadir.

Di hadapannya, Presiden Jokowi juga menegaskan pentingnya pemimpin militer negara tersebut untuk berkomitmen terhadap tiga hal.

"Pertama, penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar. Di saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan," katanya.

Kedua, Kepala Negara meminta komitmen untuk memulai proses dialog yang inklusif.

"Tahanan politik harus segera dilepaskan, dan perlu dibentuk special envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN, untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar," tegasnya.

Baca Juga: Fakta Rudal Buatan China dan Misteri Laut Utara Bali Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Terakhir, Presiden juga meminta agar pemimpin militer Myanmar membuka akses bagi bantuan kemanusiaan dari ASEAN.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah