Brigjen TNI Gugur Ditembak oleh KKB Papua, Hilmi Firdausi: Tuntut Pemerintah

- 26 April 2021, 18:58 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. /Twitter @Hilmi28

MANTRA SUKABUMI - Ustadz sekaligus penggiat sosial yakni Hilmi Firdausi turut berkomentar terkait peristiwa penembakan oleh Kelompok bersenjata di Papua.

Menurut Hilmi Firdausi seharusnya pemerintah dari dulu telah melabeli kelompok bersenjata di Papua sebagai teroris, karena telah merongrong kewibawaan negara.

Hilmi firdausi menuntut pemerintah harus lebih serius dalam menangani kelompok teroris di Papua.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Pantas Saja Para Awak KRI Nanggala 402 Tak Berenang Keluar Saat Kapal Tenggelam, Ternyata ini Alasannya

"Sudah seharusnya dari dulu mereka dilabeli teroris. Bahaya nyata yang jelas-jelas merongrong kewibawaan negara. " ucap Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @hilmi28 pada 26 April 2021.

Brigjen TNI Gugur Ditembak oleh KKB Papua, Hilmi Firdausi: Tuntut Pemerintah
Brigjen TNI Gugur Ditembak oleh KKB Papua, Hilmi Firdausi: Tuntut Pemerintah Hilmi Firdausi @Hilmi28

"Bagaimanapun, semoga pemerintah makin serius menangani para teroris ini." harap Hilmi.

Sementara Badan Intelijen Negara atau BIN telah merilis kronologi gugurnya Kepala BIN Daerah atau Kabinda Papua yakni Brigadir Jenderal (Brigjen) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Baca Juga: Prajurit TNI AL Datangi Polsek Kalasan Sleman Terkait Komentar Miring di Medsos Soal KRI Nanggala 402

Putu Danny gugur saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris atau KST Papua di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Ahad 25 April 2021.

Penamaan KST terbilang baru karena selama ini dilabeli sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB atau Kelompok Separatis Bersenjata.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menyebut, kontak tembak terjadi akibat KST Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.

Baca Juga: Belum Selesai, Mbak You Ramalkan Adanya Kecelakaan Pesawat Selain Sriwijaya Air dan KRI Nanggala 402

Sementara Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di wilayah tersebut," ujar Wawan.

Menurut Wawan, kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moral dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban KST Papua.

Insiden tersebut bermula saat patroli Satuan Tugas (Satgas) BIN bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Baca Juga: Fakta Rudal Buatan China dan Misteri Laut Utara Bali Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Namun Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri dicegat oleh KST Papua.

Sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar Gereja Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.***

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah