Menurutnya, tingkat kekerasan di Papua yang semakin hari semakin meningkat adalah bukti dari rendahnya diplomasi di Indonesia.
"Mengapa ada eskalasi kekerasan di papua sehingga akhirnya menewaskan kepala BIN? Ini memperkuat analisis kita bahwa diplomasi kita juga belum berjalan maksimal," tuturnya.
Hal tersebut, kata Rocky Gerung, menyebabkan warga Papua justru lebih memilih mendengarkan suara dari luar Indonesia ketimbang di dalam negerinya.
"Sehingga suara-suara negatif dari kawasan pasifik dan negara-negara afrika itu masih kuat didengar," ungkapnya.
Peristiwa ini juga menurutnya memperkuat anggapan bahwa para kombatan di Papua ingin agar Indonesia dan Papua lebih sering dipersoalkan dalam forum internasional.
Baca Juga: Buru Pelaku KKB Penembak Kepala BIN Papua, Polri: Tidak Ada Tempat bagi Mereka di Tanah Papua
Maka dari itu Rocky Gerung menegaskan bahwa ada masalah diplomasi di dalam negeri terhadap Papua sehingga bisa menyebabkan insiden mengerikan tersebut terjadi.
"Jadi masalah diplomasi ini yang kemudian membesar dengan tewasnya Kepala BIN Daerah," ujarnya.
Rocky Gerung juga mengakui bahwa saat ini Indonesia berada dalam posisi dilematis jika membahas soal Papua.