Kepala BIN Papua Tewas Ditangan KKB, Rocky Gerung: Bukti Lemahnya Intelijen Indonesia

- 26 April 2021, 20:20 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut korupsi itu bukan kurang moral, tapi surplus penguasa. / Youtube Rocky Gerung Official
Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut korupsi itu bukan kurang moral, tapi surplus penguasa. / Youtube Rocky Gerung Official /

"Karena pilihannya dalam situasi seperti ini ketika ada seorang petinggi militer yang tewas, pasti opsi yang paling mungkin kan adalah operasi lebih keras dan menekan gerakan papua merdeka," ucapnya.

"Tapi di satu sisi kan ada persoalan mata Internasional yang juga mengamati dengan serius apa yang terjadi di Indonesia, jadi memang ini sangat krusial dan dilematis," ucap Rocky Gerung menambahkan.

Baca Juga: Fakta Rudal Buatan China dan Misteri Laut Utara Bali Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Maka dari itu, menurut Rocky Gerung, jika Indonesia terpancing untuk melakukan pengejaran habis-habisan pelaku pembunuhan tersebut beserta anggota KKB Papua lainya, bisa jadi malah berakhir seperti pisau bermata dua

"Kita justru bisa memperluas peristiwa-peristiwa yang seharusnya tidak terjadi pada masyarakat sipil, dengan kata lain akan terjadi pertarungan membabi buta sehingga korban sipil justru bertambah dari dua belah pihak," ungkapnya.

"Saya ingin tegaskan itu, bahwa kehati-hatian di dalam menghadapi proses kekerasan di Papua itu jangan sampai memperbesar skala kekerasan terhadap HAM," tutup Rocky Gerung.

Diketahui, hari Minggu, 25 April 2021 Indonesia berduka dengan tewasnya kepala BIN daerah Papua Brigjen TNI Putu Danny Nugraha ditangan KKB Papua. Berbagai komentar menghiasi dunia maya, diantaranya dari pengamat politik Rocky Gerung yang menyatakan bahwa tewasnya kepala BIN Papua ini bentuk dari lemahnya Intelijen Indonesia.***

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah