Hal tersebut dilakukan Jokowi untuk membuktikan langsung kondisi perberasan nasional hasil panen awal tahun 2021.
Baca Juga: Manfaat Ikan untuk Kesehatan, Cegah Penyakit Jantung Salah Satunya
Produksi padi di lokasi panen memuaskan hingga mencapai 12 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
sehingga ke depan dengan perhitungan stok dan kebutuhan yang matang secara nasional, dipastikan tidak ada impor beras.
Jokowi bersama dengan Puan Maharani, Ketua DPR RI dan para menteri, gubernur dan bupati memastikan bahwa produksi padi yang ada betul-betul bisa memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia.
Saat itu Jokowi juga didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dirut Bulog Budi Waseso dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Malang.
Jokowi menegaskan upaya memastikan langsung produksi dan stok beras nasional saat ini sangat penting.
Karena kebutuhan beras masyarakat merupakan agenda utama pemerintah yang harus dipenuhi dan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan yang tepat yakni impor atau tidaknya.
Baca Juga: Waspada, ini 5 Bahaya Tidur Gunakan Kipas Angin untuk Kesehatan Tubuh
Sehingga jika itu betul-betul ada barangnya, ada padi yang dipanen dan muncul produksi menjadi beras, sehingga mengenai jumlah betul-betul bisa dihitung. Oleh sebab itu kita tidak perlu yang namanya impor.***