MANTRA SUKABUMI - Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar kritik keputusan pengangkatan salah satu Stafsus Presiden sebagai komisaris BUMN.
Gus Umar menyoroti pengangkatan Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Dini Shanti Purwono sebagai Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Melalui unggahan di Twitter pribadinya, Gus Umar menganggap pengangkatan Stafsus Presiden Jokowi ini sebagai bagi-bagi jabatan untuk para pendukungnya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
Ia mengatakan, pembagian jabatan untuk para pendukung Presiden Jokowi sebagai Komisaris di BUMN ini tidak ada habisnya.
"Meanwhile, bagi-bagi jabatan komisaris BUMN buat pendukung Jokowi enggak kelar-kelar juga guys," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @UmarAlChelsea_ pada 4 Mei 2021.
https://twitter.com/UmarAlChelsea_/status/1389435375081295874