Staf Ahli Kominfo Alihkan Kata Bipang yang Disebut Jokowi, Alie Syarief: Mau Tipu Audience dengan Rengginang

- 9 Mei 2021, 06:20 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Twitter.com/@alisyarief.

MANTRA SUKABUMI - Ali Syarief menanggapi pernyataan Staf Ahli Kominfo, prof Henry Subiakto soal Bipang yang disebut Jokowi.

Menurut Ali Syarief, yang dilakukan Staf Ahli Kominfo soal Bipang itu merupakan semantic factor.

Ali Syarief menilai bahwa Staf Ahli Kominfo mau menipu audience agar mengalihkan imajinasi dari bapi panggang ke Rengginang.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Sebut Jokowi Dimaki Soal Bipang Ambawang, Ferdinand: Kaum ini Sebetulnya Mau Apa Sih?

"Yang model begini itu namanya semantic factor, mau menipu audience supaya bisa mengalihkan imajinasinya dari Babi Panggang ke Rengginang," cuit Ali Syarief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @alisyarief pada Minggu, 9 Mei 2021.


Hasil tangkap layar akun Twitter Ali Syarief
Hasil tangkap layar akun Twitter Ali Syarief @alisyarief


Ali Syarief menyebut bahwa harusnya yang demikian itu tidak menjadi pekerjaan seorang profesor, apalagi ia seorang dosen komunikasi.

"Bukan pekerjaan professor, apalagi dosen komunikasi," tulisnya menambahkan.

Sebelumnya, Staf Ahli Kominfo mengatakan, sebelum viralnya pernyataan Jokowi soal Bipang, ia tak pernah tahu kalau Bipang itu dari babi.

Baca Juga: Sebut Jokowi Dimaki Soal Bipang Ambawang, Ferdinand: Kaum ini Sebetulnya Mau Apa Sih?

Yang ia ketahui soal Bipang dari sejak kecil adalah makanan dari nasi yg dikeringkan, dengan aroma harum dan manis.

Hal tersebut diungkapkan Henry Subiakto melalui akun twitter pribadinya.

"Sebelum diributkan saya tidak pernah tahu ada makanan namanya Bipang dari Babi," cuit Henry Subiakto seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @henrysubiakto pada Minggu, 9 Mei 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Henry Subiakto
Hasil tangkap layar akun Twitter Henry Subiakto @henrysubiakto


"Sejak kecil tahunya Bipang itu makanan dari nasi yg dikeringkan, dengan aroma harum dan manis," tulisnya.

"Bipang banyak dijual di Jawa. Di benak saya bipang ya hanya itu. Maaf kalau ada yang lain, malah baru tahu," ujarnya.

"The future is faster than you think. Karena perkembangan teknologi, perubahan menjadi begitu cepat, melebihi yang kita bayangkan," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Sebut Novel Baswedan Sering Diancam dan Diteror, Febri Diansyah: Kini 75 Pegawai KPK Terancam Dibuang

"Jika negeri ini ingin sukses, harus siapkan generasi muda yang mampu hadapi masa depan yang blm pernah kita alami," ucapnya.

Prof Henry berharap publik untuk stop berkutat pada isu-isu yang sudah tidak relevan.

"Stop berkutat dengan isu-isu yang sudah tidak relevan," ujarnya.

"Saya puluhan kali ke Kalbar yang saya kenal justru “Pengkang” ketan bakar dengan sambal kerang, itu ada di dekat Mempawah," tuturnya.

"Kalau Babi yang terkenal itu BPK di Sumut. Ada lomok-lomok dan Kidu-kidu. Kalau di Bali ada Kucit Panggang. Tapi kalau Bipang orang Jawa tahunya sama dengan Jipang," tandasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x