Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin, yang juga mewakili keluarga Abdul Hamid mengungkapkan, setelah dilakukan tes pertama, keluar hasil yang menyatakan Abdul Hamid negatif Covid-19.
Namun setelah menunggu beberapa lama untuk hasil dari tim gugus tugas, pihak rumah sakit seakan mempersulit pihak keluarga untuk membawa jenazah tersebut.
Menurut Masrur, karena melihat jenazah di RS Bhayangkara Batam berbeda, pihak keluarga mempertanyakan hal tersebut kepada rumah sakit dan mengatakan bahwa jenazah tertukar.
"Saat mengetahui jenazah telah tertukar, pihak rumah sakit bergegas untuk menghubungi pihak keluarga Sing Peng," Kata Masrur.
Lebih lanjut Ia mengatakan ada beberapa hal yang menyesalkan oleh pihaknya atas apa yang terjadi.
Sebab kelalaian dari pihak rumah sakit yang bisa menyebabkan tertukarnya jenazah Abdul Hamid dengan Sing Peng.
Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini
"Kami sangat menyayangkan apa yang terjadi atas kelalaian pihak rumah sakit. Namun saat ini keluarga sudah menerima dengan ikhlas apa yang terjadi menimpa jenazah Abdul Hamid. Mungkin itu takdir dari yang mahakuasa," tuturnya.
Masrur juga menjelaskan, pihaknya menghargai adanya kejujuran dari pihak rumah sakit dan institusi terkait, jadi sisa tulang dan tengkorak bisa diambil dan akan dimakamkan secara Islam.***