Ironi di Tubuh KPK, ICW: Koruptor jadi Duta Antikorupsi, yang Bekerja Memberantas Korupsi Dibuang

- 29 Mei 2021, 14:58 WIB
Donal Fariz.
Donal Fariz. /Dhea N Zafira/ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menanggapi kisruh korupsi di tanah air.

Salah satu yang disoroti Peneliti ICW Donal Fariz adalah kebijakan KPK, yang akan mengangkat koruptor menjadi duta antikorupsi.

Dengan adanya pengangkatan koruptor jadi duta anti korupsi oleh KPK ini, Peneliti ICW tersebut menganggap jika Indonesia sedang sakit.

Baca Juga: Unggah Foto Anies Baswedan Tunjuk Muka Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Perlu Belajar Adab dan Budi Pekerti Orang

Seperti diketahui sebelumnya, KPK resmi memberhentikan 51 pegawai mereka yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Hal itu terasa menjadi sebuah ironi, sebab sebelumnya KPK berencana mengangkat para koruptor menjadi penyuluh antikorupsi.

Rencana itu diketahui akan dilakukan saat para koruptor keluar dari penjara, dan kembali ke masyarakat.

KPK menganggap para napi korupsi sebagai penyintas, lantaran berpotensi memberikan pengalaman mereka saat berada di lembaga pemasyarakatan.

Selain itu, KPK berharap rencananya ini bisa mengikis angka kasus korupsi di Indonesia yang masih terbilang tinggi.

Dengan begitu, menurut KPK, upaya pemberantasan korupsi melalui aspek pencegahan bisa berjalan.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Tunjuk Presiden Jokowi di Depan Publik, Ferdinand: Anies Coba Belajar Adab

Melalui akun Twitter pribadinya, Peneliti ICW, Donal Fariz ikut buka suara terkait kisruh-kisruh yang sedang ramai tersebut.

Beberapa kisruh yang dipaparkan oleh Donal Fariz seperti kabar data Aparatur Sipil Negara (ASN) fiktif, hingga koruptor yang menjadi duta antikorupsi.

"ASN fiktif. Korupsi Bansos. Koruptor jadi duta antikorupsi," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @donalfariz pada 26 Mei 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Donal Fariz
Hasil tangkap layar akun Twitter Donal Fariz @donaldfariz

Melihat fenomena koruptor yang menjadi duta anti korupsi tersebut, ia menyinggung orang-orang yang berjasa bagi KPK namun justru dikeluarkan.

"Sementara yang bekerja memberantas korupsi dibuang," lanjut Donal Fariz.

Pada akhir unggahannya, Peneliti ICW itu menganggap jika negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

"Benar-benar lagi sakit akut negaramu sob," cuit Donal Fariz.***




Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x