Mengerikan, Puluhan Permukiman Berdiri di Atas Lautan Sampah

- 31 Mei 2021, 11:26 WIB
Mengerikan, Puluhan Pemukiman Berdiri di Atas Lautan Sampah
Mengerikan, Puluhan Pemukiman Berdiri di Atas Lautan Sampah /mantrasukabumi.com/Azis Nurahman

MANTRA SUKABUMI – Pilihan permukiman warga berdiri di atas lautan sampah, kondisinya sangat memprihatinkan.
 
Ironisnya, pemukiman dengan lautan sampah tersebut terletak di daerah ibu kota  Negara tepatnya  di salah satu wilayah Jakarta Utara.
 
Hampir semua permukiman di kampung tersebut dibangun dengan konstruksi kayu, dimana di sekelilingnya terlihat seperti lautan sampah.

Baca Juga: Berdiri di Atas Tanah Kuburan, Perumahan Mewah Belasan Tahun Ditinggalkan Penghuninya
 
Hal itu terlihat dalam salah satu unggahan video Aziz Nurrahman, yang mengatakan permukiman tersebut dinamai kampung bengek.
 
“Kampung Bengek, dimana sebuah perkampungan, jadi sekelilingnya tuh kayak lautan sampah, ini banyak banget sampah,” ujar Aziz Nurahman, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube Aziz Nurrahman pada Senin, 30 Mei 2021.
 
Kampung Bengek merupakan permukiman warga di pesisir pantai, dimana lingkungan di sekitar pemukiman dikelilingi lautan sampah.
 
Sudah lima tahun kebelakang keberadaan Kampung Bengek tersebut, warga di sekitar rata-rata menjadi pengumpul barang kas dan nelayan sebagai mata pencahariannya.
 
Purwanto salah satu warga yang sudah bermukim di daerah itu sejak tahun 1984 lalu, beserta seluruh keluarganya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Buka Suara Soal Punggungnya Dielus Andre Taulany: Pake Sendal Jepit aja Gua Pasti Diomongin
 
Menurut Purwanto, kampung tersebut sudah sering di datangi wartawan untuk meninjau kondisi kampung yang dipenuhi lautan sampah.
 
“kita mah sering, kedatangan wartawan kesini,” ujar Purwanto.
 
Purwanto juga menambahkan, jika kondisi kampungnya saat ini sudah lebih baik dibandingkan dahulu, sedikit demi sedikit mulai dibersihkan.
 
Dulu ketika banyak wartawan yang mendatangi kampungnya, sampah-sampah di sekitar bisa sampai menggunung.
 
“Sekarang sudah mulai dibersihkan sedikit demi sedikit, waktu dulu, waktu ada peninjauan dari wartawan emang banyak sekali,” sambung Purwanto.
 
 Purwanto juga menambahkan jika sampah-sampah yang berada di lingkungan pemukimannya bukan hanya berasal dari warga kampungnya.
 
“Sampah itu memang bukan hanya dari warga juga,” lanjut Purwanto.

Baca Juga: Fadli Zon Positif Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Doa Terbaik untuk Kesembuhan Abangku
 
Dari Purwanto, Aziz Nurrahman mendapatkan informasi bahwa sebenarnya kampung tersebut bernama kampung baru.
 
Namun karena banyak warganya yang mengalami Bengek (gangguan pernafasan), oleh warga sekitar  sudah 5 tahun ini dinamakan kampung bengek.
 
“Kampung Bengek itu sebenarnya hanya sebutan warga, aslinya itu kampung baru,” tutur Aziz Nurahman.
 
Mungkin yang menyebabkan warga pemukiman tersebut mengalami bengek salah satunya akibat dari lautan sampah yang berserakan hampir di semua sudut pemukiman.***


Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x