Rocky Gerung: Bung Karno Dieksploitasi untuk Tambal Legitimasi PDIP yang Merosot Karena Korupsi dan Lainnya

- 8 Juni 2021, 11:19 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube.com /@Rocky Gerung Official//



MANTRA SUKABUMI - Dalam wawancaranya bersama jurnalis FNN, Rocky Gerung menanggapi soal perayaan bulan Bung Karno.

Dalam wawancaranya, Rocky Gerung diminta Herusebo untuk menanggapi soal kerinduan rakyat pada sosok Bung Karno dan Pak Harto.

Sebab, hari lalu kelahiran Bung Karno dirayakan dengan pembuatan patung oleh Kemhan RI, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Biodata Maria Vania Lengkap 2021, Berikut Agama, Umur, Instagram, Hobi hingga Fakta Menarik

"Sementara Bung Karno kemarin itu, tahu akan dirayakan dengan pembuatan patung-patung bung karno dimana, sepertinya kita menangkap ada kesan, kita rindu masa lalu," kata Heru Subeno seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Selasa, 8 Juni 2021.

Rocky Gerung pun langsung menanggapi soal fenomena kerinduan pada sosok Bung Karno dan Pak Harto itu.

Menurut Rocky Gerung, kerinduan tersebut masuk akal.

"Iya itu kerinduan yang masuk akal, orang melihat satu fenomena baru bahwa yang sudah lalu akhirnya diungkapkan ulang, tapi dengan maksud yang berbeda," ujarnya.

Namun Rocky Gerung mengatakan perayaan bulan Bung Karno untuk membackup PDI Perjuangan.

"Tentu Bung Karno dirayakan sebagai bulan Bung Karno untuk membackup PDIP, pasti buat PDIP, nggak mungkin buat PKS," uangkapnya.

Bahkan Rocky Gerung menyebut bahwa Bung Karno dieksploitasi untuk menambal legitimasi PDIP yang merosot

"Jadi terlihat bahwa Bung Karno dieksploitasi sebetulnya, untuk menambal legitimasi PDIP yang merosot jauh, karena soal korupsi dan sebagainya," tuturnya.

Baca Juga: Fadli Zon Kenang Soeharto: Bapak Pembangunan Indonesia dan Selamatkan dari Komunisme

Ia pun mempertanyakan, kiranya Bung Karno legah tidak melihat bangsa ini dikuasai oleh modal asing.

Yang kata dia, didalamnya syarat akan kepentingan PDIP.

"Lalu orang melihat, oke kalau Bung Karno dihadirkan, Apakah Bung Karno legah melihat bangsa ini dikuasai oleh modal asing, yang didalamnya ada kepentingan PDIP," ujarnya.

"PDIP nggak pernah bereaksi terhadap modal asing, bahkan menikmati sebetulnya infrastruktur yang disalurkan melalui pak Jokowi yang dianggap kader dari Bung Karno," imbuhnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x