Membludak, Ratusan Warga Antri untuk Vaksinasi Covid-19, Netizen: Setelah Vaksin Kena Korona

- 10 Juni 2021, 12:12 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Pixabay/Gerd Altmann



MANTRA SUKABUMI - Publik kembali dikejutkan dengan sebuah video yang memperlihatkan ratusan warga yang antri untuk vaksinasi Covid-19.

Kejadian ini terjadi di Semarang Kamis 10 Juni 2021. Terlihat dari sebuah video dari unggahan akun Instagram @lambe_turah.

Ratusan warga yang tengah antri untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Nampak terlihat semua orang berkerumun untuk mendapatkan giliran.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Presiden Jokowi Copot Jabatan Menag Yaqut Cholil Quomas, Cek Faktanya

Ratusan warga tersebut antri saling berdesakan tanpa menjaga jarak sama sekali. Dalam keterangan akun Instagram tersebut menuliskan.

"Masih soal antrian, tapi bukan antrian mekdolan..  ini antrian mau vaksin di Semarang". Tulis deskripsi akun Instagram @lambe_turah sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com Kamis 10 Juni 2021.



Ratusan warga antri untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Kejadian ini tentu memunculkan beragam komentar dari netizen. Ada yang menyayangkan atas kejadian ini dan ada juga yang berkomentar lucu.

Seperti dari@randydefri yang mengatakan " setelah vaksin kena Korona".

@bungrabdi" masa yang begini gak dibubarin?

Selain itu ada netizen yang mencoba berkomentar dengan mengaitkan masalah kerumunan ratusan warga ini seperti saat antrian di salah satu tempat makan cepat saji.

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau untuk Menikah Lagi dari Nagita Slavina, Raffi Ahmad Berikan Jawaban Gentleman

Dari @kharismaaa.aa " McD ditutup gara-gara antrian. Ini vaksinnya ditutup ga, antriannya kek ngambil sembako gratis bejubell wkwk".

Dalam hal ini seharusnya pihak panitia penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 ini harus lebih menjaga prokes agar tidak terjadi kerumunan seperti ini.

Mengingat bukannya bisa mencegah timbulnya Covid-19. Namun, ini bisa saja menimbulkan klaster baru.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x