MANTRA SUKABUMI - Pantas saja Musisi kenamaan Indonesia Anji Manji ditangkap oleh Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Anji Manji terjerat kasus penyalahgunaan barang haram narkotika alias narkoba berjenis ganja.
Kabar penangkapan Anji Manji pun dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.
Baca Juga: Tanjung Priok Mencekam Imbas Penangkapan Preman, Teror Pecah Kaca Truk Ekspedisi Merajalela
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut fakta seputar barang haram ganja yang disalahgunakan oleh musisi Anji Manji:
1. Berpotensi adiktif
Penelitian menunjukkan, sekitar 1 dari 10 pengguna ganja mengalami kecanduan. Sedangkan pada orang yang mulai menggunakan di bawah usia 18 tahun, angka potensi risiko naik menjadi 1 dari 6.
2. Dipercaya merusak otak
Penggunaan ganja secara langsung mempengaruhi kerja otak, khususnya terkait kemampuan mengingat, belajar, memperhatikan, mengambil keputusan, koordinasi, emosi, dan waktu reaksi.
Baca Juga: Mengejutkan Indonesia dan Israel Ternyata Miliki Hubungan, Muhammadiyah: Harusnya Jadi Penengah
Otak yang sedang berkembang seperti pada bayi, anak-anak, dan remaja diyakini lebih rentan terhadap efek buruk ganja.
3. Obat ilegal dengan kasus penyalahgunaan terbanyak
Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ganja tercatat sebagai obat ilegal dengan kasus penggunaan terbanyak di Amerika Serikat. Diperkirakan ada 22,2 juta pengguna setiap bulan.
4. Sering dikaitkan dengan kasus skizofrenia
Penggunaan ganja dalam jangka panjang atau secara sering dipercaya meningkatkan risiko psikosis dan skizofrenia pada beberapa pengguna.
5. Dampak makan ganja berbeda dengan merokok ganja
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung ganja diyakini memiliki beberapa risiko yang berbeda dari merokok ganja, termasuk dalam hal risiko keracunan.
6. Bisa merusak perkembangan janin jika digunakan saat hamil
Penggunaan ganja saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah perkembangan dan berat bayi yang terlalu rendah.
Beberapa penelitian menunjukkan, penggunaan ganja selama kehamilan dapat membuat anak sulit memperhatikan atau belajar. Kendala ini mungkin baru terlihat ketika anak anak tumbuh dewasa.***