MANTRA SUKABUMI - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution membela rekan sejawatnya Andi Arief.
Syahrial Nasution menyebutkan si pelapor agar mencari tahu siapa sebenarnya sosok Andi Arief.
Selain itu Syahrial Nasution juga mengatakan contoh kader partai kampungan, yang mencari eksistensi mendompleng sejarah.
Baca Juga: Hanya Gegara Botolnya Digeser Cristiano Ronaldo, Coca Cola Merugi Rp57 Triliyun
"Ini contoh kader partai kampungan, yang mencari eksistensi mendompleng sejarah," ujar Syahrial Nasution sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @syahrial_nst pada 16 Juni 2021.
"Kalo kurang baca, googling aja @Andiarief__ dan sepak terjangnya sebagai aktivis demokrasi," ucap Syahrial Nasution menjelaskan.
Syahrial menyebutkan sepak terjang Andi Arief yang pernah diculik, disiksa dan dipenjara tanpa hukum.
Lalu Syahrial Nasution menyindir si pelapor, agar jika berdebat harus berfikir kreatif.
"Dia pernah diculik, disiksa, di penjara tanpa hukum. Kok ditantang pake Laporan Polisi? Kalau mau adu argumen, ya kreatiflah," tutur politisi Demokrat tersebut.
Sebelumnya akun @Uki23 telah melaporkan politisi Partai Demokrat Andi Arief ke pihak berwajib.
Disebutkan oleh pelapor tersebut bahwa dirinya merasa terancam dengan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Baca Juga: Siaran Langsung RCTI dan Mola TV Ajang EURO 2020 Wales vs Turki, Saksikan Melalui Link Streaming Ini
Menurutnya hal tersebut dilakukan karena demokrasi tidak boleh dicederai.
Apalagi dengan berupa ancaman lanjut akun uki menambahkan.
Kemudian akun @Uki23 mengunggah ke media sosial miliknya bukti pelaporan terhadap akun milik Andi Arief.
"Barusan saya buat Laporan Polisi terhadap pemilik akun @Andiarief__ atas perkara pengancaman melalui media elektronik. Ini bukan soal Uki dan pemilik akun AA. Ini soal Demokrasi. Demokrasi tidak boleh dicederai ancam mengancam dengan kekerasan," tulis akun @Uki23.***