Mengejutkan, Hanya Dalam 4 Hari Polri Ringkus 3.823 Orang Terkait Premanisme dan Pungli

- 16 Juni 2021, 16:12 WIB
Polri tegaskan akan terus melakukan pemberantasan tindak premanisme terkait lakukan pungli yang terus berjalan, polisi kini sudah tangkap puluhan pelaku pungli.
Polri tegaskan akan terus melakukan pemberantasan tindak premanisme terkait lakukan pungli yang terus berjalan, polisi kini sudah tangkap puluhan pelaku pungli. /Humas Polri

MANTRA SUKABUMI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan telah menangkap sebanyak 3.823 orang terkait premanisme dan pungli dalam 4 hari.

Jumlah tersebut ditangkap polisi terkait aksi premanisme ataupun pungutan liar (pungli) yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Penangkapan dilakukan setelah Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengeluarkan instruksi untuk memberangus kejahatan premanisme dan konvensional lainnya.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ungkap Peredaran Narkoba di Indonesia 5 Ton Sabu Hanya dalam 3 Bulan

Baca Juga: Lucky Alamsyah Akhirnya Minta Maaf, Begini Respon Roy Suryo: Siap Dikonfrontir Kapanpun

"Dari tanggal 11 sampai 14 Juni 2021 yang dilakukan di 1.368 titik lokasi, terdapat enam Polda," ujar Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., di Jakarta dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram Divisi Humas Polri pada pada Rabu, 16 Juni 2021.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan instruksi untuk menggelar operasi premanisme dan pungli yang membuat masyarakat resah akhir-akhir ini.

Menurut Kadiv Humas, instruksi Kapolri dikeluarkan setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghubungi langsung Kapolri untuk memberantas aksi premanisme dan pungli.

Presiden Jokowi sendiri mendapat keluhan dari para sopir terkait pungutan liar dan aksi premanisme saat Jokowi melakukan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Instagram @divisihumaspolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah