Sindir Komut Pertamina Ahok, Eko Patrio: Daripada Urus Kartu Kredit Mending Cegah Kilang Minyak Terbakar

- 17 Juni 2021, 21:57 WIB
Sindir Komut Pertamina Ahok, Eko Patrio: Daripada Urus Kartu Kredit Mending Cegah Kilang Minyak Terbakar./*
Sindir Komut Pertamina Ahok, Eko Patrio: Daripada Urus Kartu Kredit Mending Cegah Kilang Minyak Terbakar./* /Instagram/@ekopatriosuper



MANTRA SUKABUMI - Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PAN Eko Hendro Purnomo atau biasa disapa Eko Patrio mengkritisi Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurut Eko Patrio daripada sekedar urus kartu kredit, mending Ahok berpikir untuk mencegah agar kilang minyak tidak terbakar lagi.

Eko Patrio mengatakan soal kartu kredit penting, namun lebih penting Ahok berbicara perbaikan PT Pertamina secara menyeluruh.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Disebut Tak Perhatian pada Sang Ibu, Maia Estianty: Enggak Usah Sama Ibu Sama Anak Ajah Aku Gak Pernah Nyari

"Daripada Urus Kartu Kredit Lebih Baik Ahok Cegah Kilang Pertamina Kebakaran Lagi," ucap Eko Partrio seperti dikutip mantrasukabimi.com dari akun resmi Twitter @Official_PAN pada 17 Juni 2021.

"Soal kartu kredit penting, tapi lebih penting Ahok sebagai Komisaris Utama bicara perbaikan Pertamina secara menyeluruh," tutur Eko Patrio menambahkan.

Cuitan DPP PAN./*
Cuitan DPP PAN./* Twitter.com


Menurut Eko Patrio bahwa Ahok yang menjabat sebagai Komisaris utama PT Pertamina semestinya jangan hanya bicara tentang kartu kredit saja.

Yang belum tentu signifikan jumlahnya bagi operasional PT Pertamina.

Baca Juga: Waspada jika Berat Badan Turun Drastis, Bisa Jadi Anda Idap Diabetes, ini Obat dan Gejala Lainnya

Coba Ahok pikirkan cara mencegah kebakaran pada kilang minyak yang terus berulang dan merugikan seperti kebakaran di Cilacap dan Balongan.

Sebelumnya Ahok membongkar bahwa manajer hingga direksi dan komisaris Pertamina menerima fasilitas kartu kredit korporat yang bukan main besaran limitnya.

Ahok pun menyebut bahwa dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina menerima fasilitas kartu kredit korporat dengan limit hingga Rp 30 miliar.

Ahok pun meminta fasilitas kartu kredit korporat bagi pejabat Pertamina ini dicabut.

Hal ini menurutnya telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin 14 Juni 2021.

Menurut Ahok pencabutan fasilitas kartu kredit korporat tersebut bertujuan untuk memudahkan perseroan dalam melakukan kontrol dan juga mencegah pemanfaatan yang tidak ada urusannya dengan perusahaan.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x