Benarkah Intel Selalu Menyamar Jadi Tukang Nasi Goreng dan Bakso? Begini Penjelasan Mantan Kepala Bais

- 18 Juni 2021, 06:45 WIB
Tangkapan Layar.*/Benarkah Intel Selalu Menyamar Jadi Tukang Nasi Goreng dan Bakso? Begini Penjelasan dari Mantan Kepala Bais
Tangkapan Layar.*/Benarkah Intel Selalu Menyamar Jadi Tukang Nasi Goreng dan Bakso? Begini Penjelasan dari Mantan Kepala Bais /Mantrasukabumi/Youtube/Majelis Lucu

Menurut Kisenda, anggota intel yang menyamar menjadi tukang jualan makanan keliling seperti nasi goreng dan bakso merupakan bentuk dinamika dalam dunia intelijensi.

Baca Juga: Heboh Ratusan Orang Berjoget Tanpa Protokol Kesehatan, Netizen: Katanya Taat Prokes

“Kan saya sudah bilang tadi, bahwa intelijen di negara luar itu penampilannya gagah, banyak duit atau apa, karena anggarannya besar,” jelasnya.

Kisenda Wiranata melanjutkan, bahwa pencarian informasi oleh anggota intel dilakukan dengan beragam cara, mulai dari perizinan hingga penyamaran.

“Sehingga, mereka mencari informasi di level atas itu dimulai dari izin-izin dulu. Makanya segala perizinan itu lewat Bais,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu terjadi dulu ketika sebelum era Reformasi. Namun, kini perizinan sudah memiliki aturan main tersendiri.

Selain lewat perizinan, ada pula anggota intel yang mencari informasi lewat penyamaran, diantaranya menyamar menjadi tukang jualan makanan keliling seperti tukang nasi goreng maupun tukang bakso.

Baca Juga: Ahok Disindir Politisi Demokrat Syahrial Nasution: Kalau Mau Ribut yang Bermutu dan Bukan Berpolitik

Penyamaran tersebut pun dilakukan untuk mendapatkan informasi awal dari obrolan masyarakat sekitar tempat anggota intel tersebut bertugas.

“Kalau dulu, yang di level atas dari situ, yang level bawah ya jadi tukang bakso. Kadang-kadang kan di warung kopi ini kan suka mendapatkan informasi awal,” jelas Kisenda Wiranata.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah