Dengan membeli bahan dasar saringan N95-99 dari Cina, kemudian diproduksi Indonesia dengan motif batik.
Prof Ronnie meyakini hal ini akan bisa menyaingi perusahaan impor jenis vaksin.
"Ayo buruan bikin masker motif batik dengan saringan N95-99 beli bahan dasarnya dari China bikin di Indonesia dan bersaing dengan perusahan yang impor vaksin segala jenis," ujarnya.
"Iklankan produk masker menjamin 95-99% tidak tertular. Jangan lupa kirim 100 Masker ke saya karena kasih Ide terbaik," lanjut Prof Ronnie.
"Jadi kalau pergi pakai batik maskernya juga batik N/KN95, bajunya biru maskernya biru KN95 dan seterusnya sesuai dengan kemeja/jasnya," tandasnya.
Baca Juga: Ferdinand Tanggapi Rencana Pemprov DKI Jakarta Soal Tarif Parkir: Tak Layak Dipertahankan
Sebelumnya, Prof Ronnie H Rusli mengungkapkan sebuah reaksi setelah vaksinasi dengan vaksi mRNA.
Dari hasil CTScan, Prof Ronnie menunjukan ada sebuah gumpalan di jantung.
Prof Ronnie H Rusli menyebut terjadi inflamasi di jantung dan lympdenopathy terdeteksi dengan 18-FDG-PET-CTScan.
"Setelah vaksinasi dengan vaksi mRNA terjadi inflamasi di jantung dan lympdenopathy terdeteksi dengan 18-FDG-PET-CTScan," tulis Prof Ronnie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Ronnie_Rusli pada Senin, 21 Juni 2021.