Menhan Prabowo Subianto Mimpi Beli Alutsista Rp1700T, Guru Besar UI: Persis Pemulung di Gubuk Reot

- 30 Juni 2021, 20:21 WIB
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto. /Antara Foto/Muhammad Adimaja/



MANTRA SUKABUMI - Guru Besar UI, Prof Ronnie H Rusli mengomentari soal niat Menhan RI Prabowo Subianto membeli alutsista seharga Rp1700T.

Sebagaimana diketahui, mimpi Kementerian Pertahanan yang di nakhodai Prabowo Subianto itu menuai banyak komentar dari pakar.

Bagaimana tidak, kata Guru Besar UI Prof Ronnie mimpi Menhan RI Prabowo Subianto belanja alutsista seharga Rp1700T itu tanpa berfikir dari mana sumber uangnya.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Makanya saya ketawa saat pakar ributin mimpi Kemenhan mau belanja alutsister Rp1700T tanpa mikir uangnya dr mana," cuit Prof Ronnie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Ronnie_Rusli pada Rabu, 30 Juni 2021.



Prof Ronnie menyebut hal tersebut persis seperti pemulung yang sedang digubuk reot yang menginginkan rumah gedong.

"Ini persis digubuk reot pemulung Bapak bilang sambil tunjuk ke rumah gedong diseberang gubuk bilang Bapak mau beli rumah itu," ujarnya.

"Terjadi keributan dalam gubuk karena minta jadi makelarnya," kata Prof Ronnie menambahkan.

Anggaran Alutsista yang diajukan mencapai Rp1.700 triliun memang sempat menimbulkan kericuhan.

Prabowo Subianto pun menyayangkan kericuhan yang terjadi, lantaran anggaran Alutsista mencapai Rp1.700 triliun ini sama sekali belum disetujui.

Ia pun menyayangkan banyak pihak yang mengaitkan dirinya dengan anggaran Alutsista tersebut, menggunakan nada-nada negatif.

"Masalahnya kan ada yang mengatakan 'oh Prabowo ingin bikin anggaran Rp1.700 triliun'," ucapnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Deddy Corbuzier pada 13 Juni 2021.

Prabowo Subianto menjelaskan, bahwa rencana ini sudah dibikin heboh terlebih dahulu bahkan sebelum disetujui oleh Presiden.

"Dibikin heboh, Rp1.700 triliun itu pun belum disetujui, masih digodok," jelasnya.

Dirinya kemudian mamaparkan, bahwa rencana ini merupakan bentuku bernegara yang pastinya tidak mudah untuk dilakukan.

"Bernegara itu ada prosesnya, ada prosedurnya, ada sistemnya, ada tata cara, tata kelola," paparnya.

Lebih lanjut, Prabowo Subianto menyebutkan perannya saat menjadi menteri, yang bertugas untuk menyusu rencana pertahanan di Tanah Air.

"Jadi kita pihak yang teknis, Menteri, saya di bidang pertahanan, saya diwajibkan menyusun rencana pertahanan," tutur Prabowo Subianto.

Karena tugasnya sebagai Menhan tersebut lah, maka Prabowo Subianto mengajukan anggaran Alutsista kepada Presiden.

Baca Juga: Prabowo Tanyakan SPP Anak hingga Makan Keluarga, Natalius : Pertanyaan yang Jarang Ditanyakan Pejabat

"Nah, anggarannya berapa saya ajukan, Presiden setuju atau enggak?" ucapnya.

Dia pun menjelaskan, bahwa sang Presiden juga akan terlebih dahulu meminta saran kepada beberapa menteri.

"Tapi Presiden pasti minta saran 'bagaimana Menteri Keuangan, bagaimana Menteri Bappenas,' kan begitu," jelasnya.

"Nanti ditanya Menteri-menteri lain, jadi itu belum disetujui," kata Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto menyebutkan, anggara sebesar Rp1.700 triliun tersebut akan digunakan selama 25 tahun ke depan.

Angka tersebut, menurut Prabowo, masih berada jauh dibadingkan dengan anggaran pertahan yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya.

"Mereka (AS) 600 miliar dolar setahun (atau sekitar Rp10.000 triliun)," pungkasnya.***


Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x