Ditanya Soal Penutupan Masjid, Ustadz Das'ad Latif: Fungsi Masjid bisa Pindah ke Rumah sedangkan Pasar Tidak

- 8 Juli 2021, 21:18 WIB
Ditanya Soal Penutupan Masjid, Ustadz Das'ad Latif: Fungsi Masjid bisa Pindah ke Rumah sedangkan Pasar Tidak
Ditanya Soal Penutupan Masjid, Ustadz Das'ad Latif: Fungsi Masjid bisa Pindah ke Rumah sedangkan Pasar Tidak /

MANTRA SUKABUMI - Ustadz Das'ad Latif Pendakwah kenamaan asal Makassar memberikan tausiah terkait PPKM Darurat Jawa Bali.

Ustadz Das'ad Latif menjawab soal pertanyaan penutupan masjid dan dibandingkan dengan pasar selama PPKM Darurat Jawa Bali.

Dirinya menegaskan bahwa fungsi masjid masih bisa dipindahkan ke rumah, sedangkan fungsi pasar tidak bisa dipindahkan ke rumah.

Baca Juga: Kisruh Penutupan Masjid saat PPKM Jawa Bali, Ustadz Das'ad Latif: Saya Pengikut MUI

Dalam video yang beredar di media sosial itu diantaranya dibagikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Suryo Prabowo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuryoPrabowo (@suryoprabowo2011)


Dalam video tersebut Ustad Das'ad Latif menjawab terkait pertanyaan penutupan masjid di wilayah yang diberlakukan PPKM.

Berikut jawaban dan nasehat Ustadz Das'ad Latif.

1. Ustadz Das'ad Latif menegaskan jika dirinya adalah pengikut fatwa Majelis Ulama.

Majelis Ulama itu adalah kumpulan orang-orang hebat di dalam Majelis Ulama di majelis itu ada ahli fikih ada ahli sejarah ada ahli bahasa ada ahli filsafat ada ahli sosial.

Semua berkumpul bermusyawarah dan memutuskan rumah ibadah di PPKM anjurkan untuk tidak datang ke masjid. Majelis Ulama menganjurkan untuk sementara beribadah di rumah.

2. Terkait Masjid ditutup dan pasar dibuka, dirinya menjawab jika semua fungsi fungsi masjid boleh dipindahkan Dan dilakukan di rumah.

Baca Juga: Yeyen Lidya Joget dengan Pakaian Seksi: Isoman Baru Hari ke 7 Kok Otak Tinggal Setengah

Sementara fungsi pasar tidak bisa dipindahkan ke rumah-rumah. Misalnya kehabisan beras atau gas, tidak mungkin dipenuhi oleh di rumah-rumah.

3. Bijaksana dalam menerima pesan-pesan media sosial, karena ada pesan media sosial yang sentimen yang menshare informasi yang berisi kebencian.

Sehingga hanya menghabiskan energi dan tenaga untuk berdebat.

4. Berpesan kepada pemerintah untuk lebih serius lagi dalam menangani Covid-19 ini.

5. Kepada saudara-saudara kami para pengusaha, terutama mereka yang bergerak si bisnis alat kesehatan tolong jangan jadikan Covid ini, wabah ini sebagai ladang bisnis.

Kami tidak pernah marah kalau anda bisnis ladang sawit, kami ikhlas anda berbisnis tambang, tapi tolong jangan jadikan Covid ladang bisnis diantara kalian.

Kasihan masyarakat kita, mereka kehilangan nafkahnya, mereka hilang lapangan kerjanya, mereka hilang keluarganya, lalu kau jadikan ini Covid sebagai ladang bisnis, demi Allah tidak berkah hidupmu sampai akhirat.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x